Ada Kabar Baik dari Inggris, Warga Jakarta Langsung Buru Obat Dexamethasone

Kamis, 18 Juni 2020 – 23:27 WIB
Pedagang Pasar Pramuka memperlihatkan kardus kemasan obat Dexamethasone, Kamis (18/6/2020), yang dipercaya sebagian konsumen ampuh mengobati COVID-19. Foto: ANTARA/Andi Firdaus

jpnn.com, JAKARTA - Kabar tentang keampuhan dexamethasone mengobati COVID-19 di Inggris memicu warga Jakarta memburu obat tersebut. Menurut pedangang di Pasar Pramuka, penjualan obat antiiflamasi itu terus meningkat selama beberapa hari terakhir. 

"Banyak konsumen saya yang bilang obat ini ampuh untuk COVID-19. Mereka tahunya setelah membaca berita di media massa dan media sosial," kata salah satu pedagang di Pasar Pramuka, Nando (41) di Jakarta, Kamis (18/6).

BACA JUGA: Dexamethasone Selamatkan Pasien COVID-19 di Inggris, Obat Apa Itu?

Pedagang Toko Obat Bintang di lantai dasar itu menjual Dexamethasone pada kisaran harga Rp20-35 ribu per boks yang berisi 200 butir obat.

Obat Dexamethasone pada awalnya jarang dicari masyarakat sebab tergolong sebagai obat keras dan hanya diperdagangkan di beberapa toko obat tertentu saja. "Belinya obat ini juga harus pakai resep dokter," katanya.

BACA JUGA: Penting! Peringatan WHO soal Dexamethasone yang Konon Ampuh Mengobati COVID-19

Nando mengatakan obat untuk radang tenggorokan itu mulai banyak dibeli oleh pedagang daring dari Pasar Pramuka.

Pedagang lainnya Pradita (32) mengatakan Dexamethasone saat ini banyak diborong konsumen, bahkan diprediksi akan mengalami kenaikan harga.

BACA JUGA: Jebol Plafon Kamar Mandi, Pasien COVID-19 Kabur dari Ruang Isolasi RSUD Pali

"Ini kan simpel saja, kalau permintaan naik, stok bakal langka, imbasnya kenaikan harga. Kalau semakin banyak yang cari, semakin tinggi nanti harganya. Sama seperti pas masker, dulu satu boks cuma Rp30 ribu, pas lagi naik-naiknya bisa sampai Rp 300 ribu," katanya.

Keduanya tidak merinci berapa persen kenaikan permintaan terhadap obat itu.

Salah satu konsumen Dexamethasone, Indra Maulana (38), membeli Dexamethasone untuk stok di rumah sebab untuk antisipasi bila ada keluarga yang jatuh sakit.

"Belum ada niatan sih untuk tes swab atau rapid test, takut juga kalau positif. Paling konsumsi Dexamethasone dulu kalau memang radang, tapi untuk mengobati COVID-19, saya belum tahu juga," ujarnya. (ant/dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler