jpnn.com, JAKARTA - Melalui seleksi ketat dari 23 model mobil terbaru (All-new) yang dijual periode Agustus 2017 - Juli 2018, awak media nasional yang bernaung di bawah Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT) telah menyaring menjadi 5 mobil terbaik (finalis), sebelum nantinya mendaulat satu model terbaik (Forwot Car of The Year).
Kelima model mobil tersebut (berdasarkan abjad) ialah DFSK Glory 580, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, Toyota Rush dan Wuling Cortez.
BACA JUGA: Aksi Solidaritas Forwot Bantu Korban Gempa Lombok
FORWOT Car of the Year 2018 diselenggarakan untuk memberikan rekomendasi mobil-mobil terbaik yang diluncurkan dalam periode yang telah ditentukan. Di sini, Forwot meninjau dan menimbang dari berbagai aspek untuk menilai mobil apa saja yang layak dan pantas masuk guna diadu dan keluar sebagai mobil terbaik.
Proses penjurian mengacu pada "Car of the Year" dari Car of the Year Committe atau www.caroftheyear.org yang dipakai untuk pemilihan mobil terbaik di Eropa namun telah disesuaikan dengan kondisi pasar otomotif di tanah air.
BACA JUGA: Berkah Ramadan, FORWOT Berbagi Kebahagiaan ke Anak Yatim
“Dalam pemilihan FORWOT Car of the Year 2018 ada beberapa catatan menarik. Pertama, dua brand asal China untuk pertama kalinya masuk dalam daftar finalis. Kedua, lima finalis juga menggambarkan pasar Indonesia yaitu MPV (3 model) dan SUV (2 model). Dan ketiga, jumlah mobil baru yang masuk kategori penilaian turun dari 32 model pada tahun 2017 lalu menjadi hanya 23 model pada tahun ini. Hal tersebut menunjukkan kondisi pasar Indonesia yang masih kurang bergairah,” kata Wakil Ketua Umum FORWOT Zainal Abidin dalam keterangan tertulis, Senin (17/9).
Selanjutnya, penjurian FORWOT Car of the Year 2018 akan memasuki tahap menentukan satu mobil terbaik. Pengumuman FORWOT Car of the Year 2018 sendiri akan digelar pada Jumat, 28 September 2018, di Jakarta.
BACA JUGA: 15 Tahun FORWOT Perkuat Muruah Wartawan Otomotif
“Pada FORWOT Car of the Year 2018 kami melibatkan partisipasi seluruh anggota FORWOT untuk memberikan penilaian, tidak hanya terbatas pada panel juri. Hal ini diharapkan bisa memberikan penilaian yang lebih beragam dan komprehensif,” tambah Ketua Dewan Juri Raju Febrian. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha