jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal turun tangan dalam penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini menjangkiti hewan ternak di Indonesia.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata mengatakan pemerintah akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
BACA JUGA: Atasi Wabah PMK, Komisi IV Minta Segera Vaksinasi Hewan Ternak
“Apakah dari anggaran PCPEN (Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) atau tidak, sebetulnya kalau kita bicara secara logis tidak cocok-cocok amat kalau dikategorikan belanja PCPEN, tapi yang penting dari manapun, atau kita tagging apapun namanya, ini pasti ada dari APBN,” katanya dalam konferensi pers daring APBN KiTa periode Juni 2022 yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, saat ini pihaknya tengah menghitung nilai yang akan disalurkan untuk menangani wabah PMK.
BACA JUGA: Menko Airlangga: Percepat Vaksinasi, Cegah Meluasnya PMK!
Pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian dan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan kalkulasi.
Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menyetujui pengadaan 29 juta dosis vaksin PMK bagi hewan ternak pada tahun 2022 ini dengan menggunakan dana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Pemerintah juga menyediakan obat-obatan, tenaga penyuntik vaksin, dan mekanisme pengawasan pergerakan hewan ternak.
Adapun Isa menjelaskan bahwa keberlanjutan anggaran PCPEN pada tahun 2023 mendatang akan bergantung pada pengendalian Covid-19.
“Kalau Covid-19 semakin terkendali, kita tidak cocok mengalokasikan atau membuat anggaran khusus PCPEN lagi. Tetapi bukan berarti kami tidak siap menganggarkan Covid-19,” katanya.
Apabila Covid-19 kembali mengalami peningkatan atau terjadi penyebaran pandemi virus lain pada 2023, Isa memastikan pemerintah akan menyiapkan anggaran penangannya.
“Mungkin namanya bukan secara khusus PCPEN, tapi kita tetap akan siapkan untuk hadapi COVID-19,” tegas Isa. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul