jpnn.com, TEGAL - Warga di wilayah Mintaragen, Tegal Timur di Kota Tegal merasa gerah dengan maraknya rumah indekos dan hotel yang dikenal dengan sebutan kostel. Sebab, kostel tak membedakan penghuni laki-laki ataupun perempuan.
Warga pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk melihat penghuni kostel. Menurut Ketua RT 03/RW 10 Mintaragen Nandung, warga sering menemukan pasangan bukan suami istri yang menyewa kostel.
BACA JUGA: Rukiyah Tinggal Bareng 3 Anaknya, Semua Lansia dan Menderita
"Ini persoalan moral di lingkungan kampung. Jadi, kami berharap peran serta Pemkot Tegal harus tegas dalam memberikan izin kepada kostel," ujarnya seperti diberitakan radartegal.com.
Menurutnya, harus ada pengaturan indekos untuk memisahkan penghuni perempuan dan laki-laki. Selain itu, Nandung juga menginginkan adanya kemudahan dalam mengecek penghuni kostel.
BACA JUGA: Mendaftar Haji Tahun Ini, Berangkatnya 18 Tahun Lagi
Hal sama juga dikatakan Zakaria SAg yang dikenal sebagai pendakwah di Mintaragen. Dia menyayangkan para pemilik kostel yang tutup mata soal penyewa.
"Saat ini juga ada kostel di kampung. Saya juga melihat sudah mulai banyak usaha ini,'' ujarnya.
BACA JUGA: Begitu Dibuka Isinya Ular Sanca, Gempar!
Dia mengharapkan usaha kostel tidak berdiri di tengah kampung. Sebab, warga mengkhawatirkan bisnis kostel akan merusak moral masyarakat.
"Masalah moral jelas sangat kasatmata terlihat. Ini harus segera dibenahi," ungkapnya.
Zakaria menambahkan, jika kostel berada di jalur pantai utara (pantura) Tegal sebenarnya tak menjadi persoalan. Masalahnya, kostel ada di tengah-tengah permukiman sehingga anak-anak pun bisa melihatnya.
"Termasuk kami juga sering melihat rumah indekos yang kerap kali disalahfungsikan. Ini kan tidak baik," pungkasnya. (gus/ela/zul/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Ngaku, Siapa Tinggalkan Ular Besar di Dekat Motor?
Redaktur & Reporter : Antoni