jpnn.com - PARIAMAN - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, menyediakan kursus komputer untuk honorer di daerah itu yang saat ini sedang mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lingkungan pemkot setempat. Kursus komputer bagi honorer itu gratis alias tidak dipungut biaya.
“Khusus bagi bapak dan ibu yang masih belum terbiasa memakai komputer maka untuk persiapan ujian menjawab soal di komputer nantinya, segera mendaftar ke sekretaris pribadi pj wali kota untuk diikutkan kursus komputer secara gratis atau tanpa dipungut biaya,” kata Penjabat Wali Kota Pariaman Roberia di Pariaman, Kamis (31/10).
BACA JUGA: Hasil Seleksi Administrasi PPPK Pemkot Tangerang, Jatmiko: Hasilnya Luar Biasa, Sebagian Besar Lulus
Dia mengatakan pelatihan untuk menambah keahlian tenaga honorer itu dilakukan sebagai upaya Pemkot Pariaman membantu calon PPPK di lingkungan pemerintahan setempat dalam mengikuti tes.
Meskipun pendaftaran untuk mengikuti kursus tersebut berlangsung hingga Jumat pekan depan, dia meminta tenaga honorer untuk segera mendaftar guna memaksimalkan persiapan mengikuti tes.
BACA JUGA: Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Denpasar, Sebegini jumlah Peserta MS & TMS
"Semoga semua dapat lulus menjadi PPPK dan dapat mengubah nasib," ungkapnya.
Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa atas persetujuan pemerintah pusat, Pemkot Pariaman pada tahun ini membuka seleksi PPPK dengan formasi sebanyak 1.491.
BACA JUGA: Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024, Semoga Bukan Hanya Honorer K2 yang Gembira
Seleksi PPPK itu dibagi dalam dua gelombang.
Adapun gelombang I untuk 667 orang, gelombang II 824.
Dia menambahkan bahwa 667 honorer telah dinyatakan lulus seleksi administrasi gelombang I oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada 30 Oktober 2024.
Dia berharap tenaga honorer yang masuk gelombang dua dapat memantau pengumuman dari pemerintah pusat dan daerah itu secara berkala serta senantiasa berdoa kepada Allah SWT agar prosesnya dilancarkan.
Sebelumnya, Pemkot Pariaman, Sumbar, memastikan menerapkan seleksi pengangkatan seluruh tenaga honorer yang ada di daerah itu yang jumlahnya 1.491 orang menjadi PPPK.
Roberia mengatakan tenaga honorer yang sudah bekerja lebih dari setahun bahkan belasan tahun tetap akan mengikuti seleksi, tetapi mereka diprioritaskan menjadi PPPK.
Dia menyampaikan seleksi tersebut diperlukan guna mengantisipasi tenaga honorer siluman atau pihak yang mengaku-ngaku sudah bekerja lebih dari setahun padahal kenyataannya tidak. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi