jpnn.com, SURABAYA - Layanan CC112 dibuat pemkot untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan darurat. Punya peran penting kesiapsiagaan.
Meski begitu, tidak semua warga paham. Buktinya, setiap hari ada saja orang yang iseng. Menelepon tanpa alasan dan menyebar kabar bohong.
BACA JUGA: Ayu Ting Ting Ingin Tahun Depan Pisah Kartu Keluarga
EDI SUSILO
---
BACA JUGA: Ayu Ting Ting Pasang Target Nikah Tahun Depan
BELASAN petugas Command Center (CC) 112 di lantai 2 gedung Siola tampak sibuk Selasa (4/6). Ada yang menghadap komputer. Ada pula yang mengangkat gagang telepon. Ruangan tersebut juga berisik dengan bunyi HT.
Sebagai petugas layanan masyarakat, wajar jika mereka masih bekerja meski gema takbir menyambut Lebaran sudah tiba.
BACA JUGA: Ayu Tak Perpanjang Lagi Urusan Teror
Mereka tetap sabar menjawab telepon, kemudian meneruskannya ke tim lapangan untuk ditindaklanjuti.
BACA JUGA : Dilaporkan ke Polisi, Penelepon Iseng 112 Langsung Toba
Namun, tetap saja ada warga yang iseng. Tampaknya, tidak semua penelepon di CC112 memang butuh pertolongan.
Misalnya, Wahyudin. Petugas badan penanggulangan bencana (BPB) linmas itu sering mendapat telepon dari anak kecil yang iseng.
''Kalau diangkat, biasanya hanya bilang halo, halo, halo, terus disusul suara cekikikan,'' ucapnya, lantas tersenyum.
Bukan hanya itu. Kadang, setelah ditutup, anak kecil tersebut telepon lagi. Telepon itu diterima rekan Wahyu di sebelahnya.
Begitu terus sampai beberapa kali. Kelihatannya memang tidak mengganggu. Namun, kalau diteruskan, kasihan warga yang membutuhkan pertolongan.
BACA JUGA : Pelaku Pelempar Celana Dalam dan Pembalut Bekas di Rumah Ayu Ting Ting Tertangkap
Yang teleponnya belum bisa diangkat petugas Sebab, telepon petugas masih nyambung dengan si anak iseng.
Pria 23 tahun itu menyebut anak kecil yang sering telepon hampir terjadi setiap hari. Namun, dia tetap berbaik sangka.
Mengambil handphone orang tua, kemudian memencet nomor secara asal. ''Karena CC112 hanya tiga angka. Jadi, mungkin kepencet tidak sengaja,'' ucapnya.
Wahyu baru jengkel jika yang iseng orang dewasa. Polanya sama. Telepon petugas, tetapi yang bersangkutan tidak menjawab ketika diangkat.
Tidak sekali, tetapi berkali-kali. Kalau sudah begitu, petugas biasanya langsung mencatat nomor yang bersangkutan sebagai bukti.
''Tapi, kadang-kadang iseng itu suatu saat butuh betulan,'' ucap pemuda yang bekerja di CC112 sejak 2016 itu. Misalnya, saat terjadi kecelakaan, orang iseng tadi melapor. Ketika dicek di lokasi, memang benar ada kecelakaan di suatu tempat.
Tidak hanya iseng, CC112 juga masih menemui telepon salah sambung. Terutama dari masyarakat yang ingin membetulkan nomor di handphone-nya.
''Kadang ada yang bilang, nomor saya rusak. Tidak bisa telepon,'' ucap Tri Wahyu, petugas CC112 lainnya.
Kalau sudah begitu, petugas hanya bisa mengarahkan warga ke provider masing-masing buat menjelaskan masalahnya. Sebab, CC112 memang tidak menangani masalah itu.
Kepala Bidang Darlog BPB Linmas Yusuf Masruh membenarkan masih adanya warga yang iseng ketika menghubungi CC112.
Misalnya, kemarin siang (7/6), seorang warga mengabarkan adanya kebakaran di wilayah Simo.
''Tapi, setelah dikroscek, Ayu Ting Ting,'' ucap Yusuf, lantas tertawa.
Istilah Ayu Ting Ting biasa digunakan petugas CC112 untuk menyebut laporan dengan alamat palsu alias peristiwa yang disampaikan tidak benar-benar terjadi.
Yusuf meminta masyarakat tidak iseng telepon ke CC112. Sebab, layanan CC112 sangat dibutuhkan warga Surabaya. Terutama ketika mengalami musibah atau kejadian yang butuh pertolongan.
''Kalau ada orang iseng, warga yang butuh malah tidak terlayani,'' ucapnya. Sebab, jumlah petugas terbatas dibandingkan laporan yang masuk. Karena itu, warga yang benar-benar membutuhkan sangat mungkin tidak terlayani karena ada yang iseng. (*/c15/ano/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu Keputusan Ivan Gunawan setelah Lebaran
Redaktur & Reporter : Natalia