jpnn.com, BOGOR - Hujan yang menerjang sejumlah wilayah Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/10) sore menyebabkan tebing setinggi 20 meter di Kampung Cijeruk RT 03/06, Desa Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, longsor.
Akibatnya, jalan yang menghubungkan Desa Tajurhalang dengan Desa Palasari, lumpuh dan tidak bisa digunakan warga.
BACA JUGA: Hujan Turun, Kota Bogor Dikepung Banjir dan Longsor
Untuk menghindari longsor susulan dan menyebabkan korban, warga di sekitar lokasi kini mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Salah satu warga Suprianto (40) menjelaskan, aspal jalan tiba-tiba retak kemudian longsor setelah diguyur hujan selama satu jam.
BACA JUGA: Dua Orang di Cianjur Tewas Tertimbun Longsor
Pasca tebing 20 meter di Cijeruk longsor, jalur tersebut tak bisa dilalui sejumlah kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua juga diimbau untuk tidak melalui jalan tersebut.
Di sisi lain, berdasarkan data Kecamatan Cijeruk mencatat sudah tiga rumah di kampung tersebut terkena dampak longsor.
“Iya ada tiga rumah yang rusak ringan. Terkena longsor saat hujan deras yang mengguyur Kawasan Puncak,” ujar Kasi Trantib Kecamatan Cijeruk Iwan Relawan, kepada Radar Bogor, Rabu (16/10).
Sementara itu Camat Cijeruk Hadijana memaparkan, longsor tersebut terjadi sejak Sabtu (12/10). Tiga kepala keluarga yang terdampak longsor tersebut. “Yakni keluarga Sarip, Aban, dan Asep Saepulloh, mereka tetap tinggal di rumahnya masing-masing,” paparnya.
Menurutnya, longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sepanjang sore hari. “Panjang longsor delapan meter dengan tinggi tiga meter,” tuturnya.
Ia pun meminta agar warga disana harus lebih waspada. Mengingat longsor masih sangat mungkin terjadi di kampung tersebut. “Dikhawatirkan ada longsor susulan,” katanya. (all/ded/c)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti