jpnn.com, SURABAYA - Pelaksanaan penyekatan dan rapid test antigen di Jembatan Suramadu sisi Surabaya masih akan terus dilakukan pascalonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan.
Menurut Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, keputusan itu merupakan kesepakatan Forkopimda Jawa Timur, Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan.
BACA JUGA: Lonjakan Kasus Covid-19, 4 Kecamatan di Bangkalan Berencana di Lokcdown
"Penyekatan sampai 12 hari ke depan jalan terus. Nanti, insyaallah rapid antigen di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya dan Bangkalan," kata Eri di Surabaya, Senin (7/6).
Dia mengatakan pemeriksaan tes antigen di sisi Bangkalan nantinya juga harus dilakukan.
BACA JUGA: AHY - Ridwan Kamil Bertemu, Andi Arief Singgung Nama Moeldoko
Dengan demikian, pengendara yang masuk ke Surabaya atau sebaliknya menuju Madura melewati pemeriksaan kesehatan.
Bagi pengendara yang hasilnya negatif saat dites akan diberi stiker penanda untuk memudahkan identifikasi. Tetapi, masa berlakunya hanya satu hari saja.
BACA JUGA: Ada Laporan soal 3 WN China di Aceh, Imigrasi Bergerak, Begini Hasilnya
"Kalau enggak ada penanda stiker khusus itu, maka mereka dihentikan untuk dites rapid antigen," ucap Eri Cahyadi.
Sebelumnya di hari pertama penyekatan pada Minggu (6/6), sebanyak 2.600 pengendara sudah melaksanakan tes antigen. Hasilnya ditemukan 83 pengendara reaktif.
Setelah ditindaklanjuti dengan swab test PCR, sebanyak 24 orang dinyatakan positif kena Covid-19. (mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra