jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku sedih dan sekaligus berduka, jika benar Wali Kota Tegal Siti Masita terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (29/8).
(Gelar OTT di Tegal, KPK Tangkap Kepala Daerah)
BACA JUGA: Wako Tegal Terjaring OTT KPK, Terduga Penyuap Ditangkap di Jakarta
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini mengaku bersedih, karena kasus kepala daerah terjerat korupsi seakan tidak pernah menjadi pelajaran berharga bagi kepala daerah lainnya.
Padahal sudah cukup banyak contoh kepala daerah akhirnya terpaksa mendekam dalam dinginnya sel penjara.
BACA JUGA: Usai Rapat, Bu Wali Kota Tegal Dijemput KPK
"Saya sedih dan prihatin, saya kenal baik, tidak menyangka. Introspeksi bagi semuanya, termasuk saya pribadi untuk lebih memahami terkait area rawan korupsi," ujar Tjahjo di Jakarta, Selasa malam.
Meski demikian Tjahjo mengakui pihaknya belum menerima laporan secara resmi dari lembaga antirasuah terkait adanya penangkapan kepala daerah.
BACA JUGA: Gelar OTT di Tegal, KPK Tangkap Kepala Daerah
"Kami masih menunggu pengumuman resmi dari KPK dulu, kalau memang langsung ditahan, segera Kemendagri menunjuk Wakil Wali Kota sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tegal," ucapnya.
Langkah tersebut kemungkinan akan diambil, agar jalannya pemerintahan di Tegal bisa berjalan dengan baik.
Jangan sampai pelayanan terhadap masyarakat menjadi terhambat.
"Tapi kami masih menunggu pengumuman resmi dari KPK dulu," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OTT di Kemenhub Bukti Elite Pemerintahan Terus Pamer Pelanggaran
Redaktur & Reporter : Ken Girsang