Ada Penumpang Loncat dari KM Tidar, Pelni Bekerja Sama dengan Basarnas

Senin, 30 Desember 2019 – 19:51 WIB
Ilustrasi hilang terseret arus. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) turut prihatin atas insiden adanya penumpang yang loncat dari KM Tidar di Perairan Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada Kamis (26/12) sore.

Yahya menjelaskan penumpang atas nama Petrus Sanggola (29) loncat saat kapal melakukan perjalanan dari Pelabuhan Baubau menuju Pelabuhan di Makassar.

BACA JUGA: Pemesanan Tiket Kapal Pelni Via Online Meningkat Drastis

"Kami sampai saat ini bekerja sama dengan pihak Basarnas, masih melakukan pencarian atas penumpang tersebut di perairan yang menjadi lokasi kejadian," ungkap Yahya.

Insiden terjadi pada pukul 17.32 WITA, saat kapal berada di Selat Tanah Kekek kurang lebih 1 jam sebelum akhirnya tiba di Pelabuhan Makassar. 

BACA JUGA: Libur Nataru, Pelni Kerahkan Sebanyak 26 Kapal

"Ketika ABK menerima informasi dari beberapa saksi yang menyampaikan adanya penumpang yang melompat ke laut, kapal langsung melakukan olah gerak untuk mencari korban tersebut. Kurang lebih selama satu jam pencarian dilakukan, penumpang belum ditemukan. Karena hari mulai gelap, kru kapal menghentikan pencarian dan melanjutkan perjalanan menuju Makassar," jelas Yahya.

Berdasarkan standar prosedur yang berlaku, begitu kru kapal menerima laporan adanya penumpang yang lompat atau jatuh ke laut yang pertama kali dilakukan adalah menentukan titik lokasi kejadian berdasarkan tombol Man Over Board yang terdapat pada GPS kapal dan bersamaan mengurangi kecepatan/stop mesin. 

BACA JUGA: 13 Hari Jelang Natal, Pelni Angkut 270.068 Penumpang

Selanjutnya akan dilakukan olah gerak untuk melakukan pencarian sebanyak tiga kali berdasarkan titik lapor dalam upaya search and rescue sampai memutuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan.

"Dalam upaya pencarian, kru kapal telah melaporkan kepada semua pihak terkait seperti VTS Pelabuhan Makassar, Kepanduan Makassar serta Kantor Cabang Pelni di Makassar," ungkap Yahya.

"Pelni juga mengucapkan terima kasih kepada Basarnas atas kesigapannya dalam membantu pencarian salah satu penumpang kami," imbuh Yahya.

Sayangnya, hingga hari kedua pascakejadian (28/12), korban belum ditemukan. 

Berdasarkan informasi, sambung Yahya, pencarian korban oleh pihak Basarnas akan dilakukan selama tujuh hari.

"Pelni juga akan terus memantau pencarian tersebut," kata Yahya.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama pelayaran, Yahya mengimbau kepada seluruh penumpang untuk selalu berhati-hati dan selalu memperhatikan lingkungan sekitar agar dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler