Ada Pilkada Kloter Haji Diubah

Minggu, 09 Juni 2013 – 05:16 WIB
TEGAL - Pemberangkatan jamaah calon haji Kota Tegal tahun ini diluar kebiasaan. Tahun-tahun sebelumnya jamaah calon haji Kota Tegal diberangkatkan atau diikutkan kloter terakhir.

Sedangkan tahun ini jamaah calon haji Kota Tegal masuk pada kloter 1 gelombang pertama pemberangkatan di Jawa Tengah. Ini dimaksudkan agar mereka (jamaah calon haji) tetap bisa memberikan hak suaranya dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tegal, pada 27 Oktober mendatang.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal H Nuril Anwar SH MH mengatakan, jumlah calon jamaah haji Kota Tegal taun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini yang berhak melunasi dan siap diberangkatkan sebanyak 348 orang. Detailnya jamaah laki-laki sejumlah 151 orang dan perempuan 197 orang.

"Jadi jika dibandingkan dengan jamaah haji tahun lalu peningkatannya sekitar 20 persen," katanya.

Disebutkan Oktober mendatang di Kota Tegal ada pesta demokrasi pemilihan wali kota. Apabila jamaah calon haji diberangkatkan seperti biasanya, maka jumlah pemilih akan berkurang. Untuk itu solusinya hanya ada satu, yakni masuk kloter 1 gelombang pertama, pemberangkatan 9 September dan pulang 20 Oktober.
Kaitannya dengan itu, wali kota tegal telah mengajukan surat ke Kanwil Kemenag Jateng, agar Kota Tegal masuk kloter 1 gelombang pertama. Hal sama dilakukan Kabupaten tegal yang juga akan menggelar pesta demokrasi pada bulan Oktober.

"Kalau ditingkat Karesidenan itu sudah dibicarakan. Semua Kemenag se Karesidenan sudah oke, Kota tegal masuk kloter pertama dan Kabupaten Tegal kloter 2, 3 dan seterusnya."

Namun demikian kepastiannya masih menunggu keputusan Kanwil Jawa Tengah. Tetapi biasanya dalam pengundian nanti, daerah yang akan menggelar pesta demokrasi disistem sidit atau diprioritaskan. Sehingga jamaah calon haji tetap bisa memberikan hak suaranya untuk menentukan pemimpin lima tahun kedepan.

"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, apabila daerah akan ada pilwalkot, Kanwil Jateng menyetujuinya. Biasanya Kota Tegal masuk pada kloter akhir gelombang kedua," paparnya.

Nuril menegaskan pemberangkatan jamaah calon haji yang berbeda dengan tahun sebelumnya ini semata-mata untuk kepentingan umat, bukan politik. Karena untuk memberikan kesempatan masyarakat menentukan pemimpinnya sendiri untuk lima tahun kedepan.

Selain itu ibadah haji itu lebih baik masuk kloter awal atau akhir. "Jika kloter awal, awal sekalian. Sedangkan kloter akhir juga akhir sekalian." Dengan begitu di Tanah Suci tidak terlalu sesak. Sehingga menguntungkan bagi para jamaah calon haji menunaikan ibadah dengan lancar. (adi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Senam Dahlan Style Diikuti Jutaan Peserta

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler