Ada Popularitas 'Mimpi Sedih' dalam Diplomasi RI di Pasifik

Minggu, 16 Februari 2020 – 08:08 WIB
Warga Maori menyambut kedatangan delegasi Wantimpres RI di Te Marae, Hawkes Bay, Selandia Baru, Jumat (14/2). Foto: KBRI Wellington

jpnn.com, WELLINGTON - Dua anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto dan Putri Kus Wisnu Wardani mengunjungi Selandia Baru. Jumat lalu (14/2), delegasi Wantimpres mengunjungi Te Marae di Hawkes Bay yang dikenal sebagai tempat bagi komunitas terbesar Maori di Negeri Kiwi tersebut.

Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya yang menyertai delegasi Wantimpres mengatakan, Sidarto dan Putri Kus disambut hangat dengan upacara Powhiri khas Maori. Ada toku daun khas Maori bagi Sidarto dan Putri Kus sebagai tanda bahwa dua anggota Wantimpres itu diterima untuk masuk ke Te Marae.

BACA JUGA: Diplomasi Musik Jadi Jurus Dubes Tantowi Yahya Taklukkan Pasifik

“Te Marae adalah rumah adat untuk tempat pertemuan dan kegiatan komunitas Maori,” ujar Tantowi dalam siaran pers ke media, Sabtu (15/2).

Tantowi menjelaskan, Indonesia menjadi negara pertama yang mendapatkan penghargaan seperti itu dari komunitas Maori. “Masyarakat Indonesia sudah dianggap sebagai bagian dari mereka,” sambung ambasador berlatar belakang entertainer itu.

BACA JUGA: Jurus Ambasador Tantowi Yahya Populerkan Batik di Negeri Pasifik

Setelah pertemuan di Te Marae kelar, acara dilanjutkan jamuan makan siang. Menunya adalah ayam panggang, labu rebus, kentang bakar dan salad.

Tak kurang 40 tamu undangan ikut jamuan makan siang itu. Di antaranya adalah tokoh masyarakat Maori Ratu Pa Ariki, kepala suku di Hawkes Bay, mantan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, serta Ketua Tim Quick Win 5 Destinasi Superprioritas Ipang Wahid, 

Jamuan makan siang itu juga disemarakkan hiburan musik yang menampilkan Tantowi sebagai penyanyinya. Duta Besar Keliling untuk Pasifik itu langung menghibur dengan menyanyikan lagu Mimpi Sedih, tembang yang dipopulerkan Tetty Kadi pada awal dasawarsa 1970-an.


Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya menyanyikan lagu Mimpi Sedih bersama warga Maori. Foto: KBRI Wellington

“Lagu Mimpi Sedih yang sangat populer di Pasifik. Lagu ini diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di Pasifik,” sebut ambasador yang juga penyanyi country itu.

Di pengujung acara giliran Hanif yang bernyanyi. Lagunya adalah Yamko Rambe Yamko dari Papua.

Tantowi menjelaskan, budaya merupakan salah satu jurusnya dalam berdiplomasi. “Diplomasi budaya menjadi andalan KBRI Wellington dalam mendekatkan Indonesia dengan masyarakat di Pasifik,” tutur mantan pimpinan Komisi Intelijen dan Luar Negeri DPR RI itu.(ara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler