Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh

Rabu, 18 Desember 2024 – 12:58 WIB
Petugas mengevakuasi korban dari gedung tinggi dalam simulasi gempa yang mengakibatkan gedung runtuh di Jakarta akibat gempa bumi pada Rabu (18/12). Foto: Mario Sofia Nasution/Antara

jpnn.com - JAKARTA - Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Jakarta menggelar simulasi penyelamatan kondisi gempa bumi, Rabu (18/12).

Latihan itu diikuti 120 personel gabungan.

BACA JUGA: Bencana Menerjang, 2 Warga Ponorogo Terseret Banjir

Dalam simulasi mengondisikan gedung-gedung tinggi di Jakarta runtuh.

"Ini latihan yang rumit dan sulit, tetapi berhasil dilakukan," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Laksda TNI Ribut Eko Suyatno di Jakarta, Rabu.

BACA JUGA: Bencana Hidrometeorologi Basah di Banten, 9 Warga Meninggal Dunia

"Di sana ada kondisi gedung runtuh, kondisi membahayakan manusia, teknik 'search and rescue high angle' dan lainnya," katanya.

Simulasi dikemas dengan mengantisipasi situasi akhir tahun yang ada potensi bencana sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BACA JUGA: Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak, 23 Warga Trenggalek Mengungsi

"Kami mengantisipasi kemungkinan terjelek untuk berdoa situasi terbaik," ujarnya.

Melalui pelatihan ini, Basarnas merangkul seluruh potensi SAR dan komponen SAR untuk dilatih mengetahui mekanisme pertolongan dan penyelamatan dari gladi posko hingga gladi lapangan.

Dalam pelatihan ini, Kepala Basarnas langsung memimpin dari "Command Center"memberikan perintah kepada Kantor SAR Jakarta untuk menghimpun potensi SAR guna melakukan pencarian dan pertolongan.

Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan, pihaknya melibatkan 120 personel gabungan menghadapi tiga simulasi, yakni:

  • Station Collapse Structure Search and Rescue atau CSSR, yaitu pertolongan dengan teknik untuk bangunan yang rubuh.
  • Vehicle Accident Rescue untuk kendaraan yang tertimpa bangunan dan ada korban yang terlindas.
  • Simulasi terjebak di bangunan gedung yang terbakar dan digunakan High Angle Rescue Tecnic (HART) atau teknik pencarian di atas ketinggian dan teknik yang vertikal.

"Semua berjalan lancar dan kami berharap hasil latihan ini dapat terus dilanjutkan oleh pihak terkait," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler