jpnn.com - PUING logam yang diyakini berasal dari pesawat Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur-Beijing yang hilang pada 14 Maret 2014 lalu ditemukan di Samudra Hindia. Kini penyelidik tengah meneliti objek bertuliskan “NO STEP” yang diduga berasal dari pesawat jenis Boeing 777.
Puing itu ditemukan di gosong atau pulau pasir di Selat Mozambik. Penemunya adalah Blaine Alan Gibson, warga Amerika Serikat yang tengah berjalan-jalan di pantai wilayah Mozambik untuk berakhir pekan.
Juli tahun lalu, bagian dari pesawat bernomor penerbangan MH370 itu juga ditemukan Pulau Reunion, sebuah pulau di Samudra Hindia yang berada di bawah otoritas Prancis.
BACA JUGA: EDAN! Penjaga Pantai Ini Garap Habis Gadis 10 Tahun
Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai belum berani memastikan bahwa puing itu berasal dari MH370. Ia hanya meyakini puing itu bagian dari Boeing 777. “Berdasarkan pada laporan, sangat mungkin puing yang ditemukan di Mozambik itu milik Boeing 777,” cuitnya di Twitter.
Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 hilang setelah take off dari Kuala Lumput pada 8 Maret 2014 silam. Tujuannya adalah Beijing. Namun, pesawat dengan 12 awak kabin dan 227 penumpang itu tiba-tiba lenyap dari layar radar dan tak bisa dihubungi lagi.
BACA JUGA: HEBOH! 200 Tahanan Dihibur 3 Penari Tanpa Busana
Menurut beberapa sumber, objek yang baru ditemukan itu bisa saja berasal dari stabiliser horizontal pesawat. Penemunya adalah seorang Amerika Serikat, Blaine Alan Gibson. yang memang terlibat dalam pencarian MH370.
Penyelidik dari Malaysia, Australia dan Amerika Serikat telah melihat foto puing itu. Meski demikian Liow Tiong mengharapkan tidak ada spekulasi sebelum ada kepastian tentang puing yang baru ditemukan itu.
BACA JUGA: Remaja di Bawah 18 Tahun Dilarang Makan di KFC dan McD
“Saya minta semua orang menghindari spekulasi yang tidak semestinya karena kami saat ini tidak dapat menyimpulkan bahwa puing-puing milik MH370,” sambungnya.(mirror/ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahan Napas Anda, Pengemis Ini Punya Mobil Rp 950 Juta
Redaktur : Tim Redaksi