CHICAGO - Berakhir sudah musim reguler NBA 2011-2012. Chicago Bulls akhirnya mengamankan predikat unggulan utama setelah mengalahkan Cleveland Cavaliers 107-75 kemarin WIB (27/4). Dengan predikat itu, mereka akan mendapatkan home court advantage mulai ronde pertama sampai final di playoff yang menggunakan format best of seven.
Bulls menjadi pemuncak klasemen akhir wilayah timur dengan rekor menang kalah 50-16. Rekor itu sebenarnya sama dengan milik San Antonio Spurs yang memimpin wilayah barat. Namun, Bulls berhak atas predikat unggulan utama karena unggul head to head.
Jumlah pertandingan musim reguler NBA musim ini dikurangi menjadi 66 dari 88. Namun, banyak malah tim mengeluhkan jadwal yang begitu padat. Semua itu tidak lepas dari lock out yang melanda NBA sebelum musim bergulir lalu. Jumlah pertandingan memang berkurang, namun periode musim reguler berkurang jauh lebih banyak.
Akibatnya banyak bintang hebat yang mengalami masalah kebugaran selama musim reguler lalu. Salah satunya adalah bintang utama Bulls Derrick Rose. Namun, itu tidak terlalu mengganggu stabilitas permainan tim besutan Tom Thibodeau tersebut. Seperti halnya musim lalu, mereka berhasil mengamankan predikat unggulan utama.
"Kami melalui banyak hal musim ini. Banyak pemain yang cedera, membuat kami harus berjuang lebih keras," kata Center Bulls Joakim Noah setelah mengalahkan Cavaliers sebagaimana dilansir Associated Press kemarin. "Benar-benar musim yang berat. Namun, kami melaluinya dengan baik dan mendapatkan posisi terbaik menuju playoff," lanjutnya.
Perjalanan Bulls mengamankan predikat unggulan utama playoff menunjukkan kedalaman skuad mereka. Rose memang masih menjadi tulang punggung tim. Namun, tanpa pemain MVP itu Bulls tetap perkasa. Tanpa dia, beberapa kali mereka mengalahkan tim papan atas pada musim reguler lalu.
Dalam pertandingan kemarin, Thibodeau banyak mengistirahatkan bintang utamanya untuk bersiap menghadapi pertandingan perdana playoff melawan Philadelphia 76ers pada Sabtu waktu setempat (besok Minggu WIB, 29/4). Di antaranya adalah Rose, Luol Deng, Kyle Korver.
Heat yang musim lalu ditekuk Dallas Mavericks dalam final NBA, musim ini tentunya bakal memiliki motivasi ekstra untuk jadi yang terbaik. Big three mereka, LeBron James, Dwyane Wade, dan Chris Bosh, dalam kondisi terbaik untuk bertarung di babak knockout.
"Tahun lalu kami terlalu bernafsu untuk melakukan pembuktian bahwa kami tidak lemah seperti yang dituduhkan banyak orang. Pembuktian-pembuktian itu tidak membuat kami bermain cukup cerdas untuk merebut gelar juara," kata Wade. "Musim ini kami melakukan pendekatan yang berbeda, tidak seperti musim lalu," tandasnya
Selain Bulls dan Heat, dua tim teratas dari wilayah barat, San Antonio Spurs, dan Oklahoma City Thunder, juga tidak bisa diremehkan. Spurs yang musim lalu tersingkir di ronde pertama meski berpredikat unggulan utama, kini siap bangkit. Bekalnya adalah kondisi fit trio Tim Duncan, Tony Parker, dan Manu Ginobili.
Pelatih Spurs Gregg Popovich bahkan telah sejak dua pekan lalu mengistirahatkan bintang utama mereka itu. Karena usia yang memang sudah lebih tua dibandingkan para pesaing, mereka memang butuh istirahat lebih banyak untuk menjalani playoff yang sangat melelahkan.
Dari kubu Thunder, Bintang utama Kevin Durant juga semakin matang. Dalam hal offense dia akan dibantu guard Russell Westbrook dan center Kendrick Perkins. Sementara Serge Ibaka semakin tangguh dalam bertahan.
"Kami telah bermain bagus (di musim reguler, Red). Namun, kami belum mencapai potensi tertinggi yang kami miliki, semoga itu bisa kami lakukan (di playoff)," kata Westbrook.
Selain empat unggulan teratas tadi, LA Lakers, Boston Celtics, dan juara bertahan Dallas Mavericks, juga siap membuat kejutan. Musuh utama mereka adalah diri sendiri. Entah itu terkait dengan masalah kebugaran maupun bisa tidak bintang-bintang di tim itu menampilkan terbaiknya selama playoff. (ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kirim 40 Atlet ke Singapura Open
Redaktur : Tim Redaksi