Ada Suara Ledakan di Ketapang, Polisi Lanjutkan Olah TKP 

Senin, 22 November 2021 – 11:02 WIB
Police line. Foto: dok jpnn

jpnn.com, KETAPANG - Suara ledakan terdengar di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Delta Pawan, Kalimantan Barat, pada Minggu (21/11) sekitar pukul 19.20 WIB. 

Kepolisian Resor Ketapang akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan pada Senin (22/11) terkait adanya suara ledakan tersebut. 

BACA JUGA: Kebakaran Musala di Duren Sawit, Terdengar Suara Keras, Ada Ledakan?

"Kami akan melakukan olah TKP lanjutan,” kata Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana saat dihubungi di Ketapang, Senin (22/11) dini hari. 

Yani menjelaskan pihaknya sudah melakukan olah TKP, dan hasil sementara tidak ada informasi bom rakitan. 

BACA JUGA: Ledakan di Rumah Orang Tua Veronica Koman, Polisi Sudah Olah TKP

“Untuk masyarakat beraktivitas seperti biasa saja," ujar perwira menengah Polri itu.

Yani mengatakan bahwa untuk sementara pihak kepolisian belum mengeluarkan pernyataan apa pun. 

BACA JUGA: Dorna Sport Puji Irjen Iqbal

"Saya dari pihak kepolisian tidak mengeluarkan statemen apa pun, ya karena kami juga baru olah TKP dan tidak ditemukan apa pun di TKP untuk sementara," ujar AKBP Yani Permana. 

Warga sekitar inisial YA (38) mengaku mendengar langsung suara ledakan tersebut. 

"Kejadian sekitar pukul 19.20 WIB, saat itu saya sedang berada di rumah," ungkapnya kepada wartawan di Ketapang usai kejadian.

Dia menjelaskan ledakan terjadi sangat keras, bahkan terasa bergetar sedikit. 

Kemudian, YA dan beberapa warga komplek ke luar rumah untuk melihat tempat kejadian. 

Mereka melihat gumpalan asap begitu tebal dan bau belerang yang menyengat.

"Saat kami ke tempat kejadian warga dari beberapa komplek dan ada yang dari LP (Lapas Ketapang-red) berdatangan. Lantaran menurut saya suara ledakan itu lebih kurang radius satu kilometer mungkin masih kedengaran, saking kerasnya," ungkap dia.

"Karena kami tidak menemukan berkas serpihan semacam kertas mercon atau apa, jadi, kami curiga ini ledakan yang tidak wajar. Maka kami melapor ke pihak kepolisian," lanjutnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler