jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan silaturahmi dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (3/5).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah pun mengupaskan nanas jenis Pasir Kelud 1 (PK-1) dan menyuguhkannya kepada Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Pertemuan Prabowo dan Megawati, Asrinaldi: Itu Pasti Dibicarakan
Nanas jenis Pasir Kelud 1 merupakan produk petani di Kaki Gunung Kelud, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Istimewanya, biji nanas sangat sedikit, kulit tidak terlalu berduri dan cara mengirisnya seperti mengupas buah melon.
Selain untuk Prabowo, nanas Pasir Kelud I itu juga diberikan Khofifah kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.
BACA JUGA: Prabowo Sowan Para Kiai di Jatim, Lihat Pria di Sampingnya
“Bu Khofifah memamerkan produk-produk pertanian hortikultura, salah satunya nanas. Malah Bu Khofifah yang mengupas sendiri lalu diberikan ke Pak Prabowo dan Pak Sekjen Ahmad Muzani,” ujar Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Sadad dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (3/5) pagi.
Menurut Anwar, nanas ini memang diakui sebagai produk hortikultura yang punya nilai ekonomi tinggi, dan pasarnya bisa sampai luar negeri. “Rasanya enak, manis," ujar Anwar Sadad yang turut mendampingi Prabowo.
BACA JUGA: Lihat Siapa yang Dibawa Prabowo Menghadap Jokowi, Bukan Sembarangan Orang
Pertemuan Khofifah Indar Parawansa dan Prabowo Subianto yang diikuti pengurus Partai Gerindra di tingkat pusat dan sebagian daerah tersebut berlangsung tertutup.
Selain itu, Khofifah juga sempat mengajak Prabowo berkeliling di Taman Grahadi, sekaligus melihat keindahan Sungai Kali Mas Surabaya yang berada persis di belakang gedung negara bangunan Belanda tersebut.
“Kata Pak Prabowo seperti di Amsterdam, Belanda. Soalnya langsung menghadap ke sungai,” kata dia.
Disinggung tentang peluang pasangan calon presiden dan wakil presiden antarkeduanya, Anwar Sadad menampik karena diakuinya tak ada bahasan tentang Pemilihan Umum Serentak 2024.
Dia menegaskan tak ada perbincangan soal isu politik, karena temanya silaturahmi dan saling bertukar pandangan membahas bangsa Indonesia.
“Belum bisa diarahkan ke situ karena suasana pertemuannya sangat cair. Murni membahas tentang bangsa dan seputar pertanian, tak ada politik-politikan," kata wakil ketua DPRD Jatim tersebut. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi