jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi memberikan angin segar bagi klub-klub yang memilih bermarkas di stadion yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam lanjutan Liga 1 2020.
Stadion itu antara lain Maguwoharjo (Sleman) dan Sultan Agung (Bantul).
BACA JUGA: Soal Bursa Transfer dalam Lanjutan Liga 1 2020, Begini Kata Dirut PT LIB
Dia memastikan, PSSI siap membantu pengeluaran klub yang bermarkas di luar kandang asli mereka.
Kepastian itu diungkapkan Yunus dalam sebuah acara bincang bola yang digelar pada Senin (27/7) malam.
BACA JUGA: PT LIB Verifikasi Stadion di Yogyakarta dan Semarang Jelang Lanjutan Liga 1 2020
"Main di Pulau Jawa, kami sampaikan kepada klub peserta, bahwa apa yang dimaksud keinginan Ketum dan Exco, karena Ketum punya relasi dan akomodasi di sana (Yogyakarta)," kata Yunus Nusi.
Bukan hanya menjanjikan penginapan yang bisa mendapat diskon, PSSI juga akan membantu dan menawarkan makanan gratis kepada tim-tim yang bermarkas di Yogyakarta dan sekitarnya.
BACA JUGA: PSSI dan Mills Merilis Jersi Away Timnas yang Sangat Indonesia
Namun demikian, dia menyebut PSSI tidak pernah memaksa klub untuk bermarkas di sana.
"Bahkan kalau ada yang mau bermarkas di sana (Yogyakarta) bisa gratis, makan juga. Sebenarnya itu tawaran. Namun, kalau teman-teman klub mau di luar Yogya, ya dipersilakan tidak masalah," paparnya.
Dari data yang dipaparkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 2020, ada enam tim yang telah mengumumkan siap untuk bermarkas di Yogyakarta.
Klub itu ialah PSS Sleman (Stadion Maguwoharjo), Persiraja Banda Aceh (Stadion Maguwoharjo), Borneo FC (Stadion Maguwoharjo), dan PSM Makassar (Stadion Maguwoharjo).
Kemudian, di Stadion Sultan Agung, Bantul, ada Bali United dan Persija Jakarta. (dkk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad