Ada Temuan Zat Narkotika di Tubuh Liam Payne Pascaautopsi

Kamis, 24 Oktober 2024 – 09:24 WIB
Liam Payne (Instagram/liampayne)

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Liam Payne ditemukan meninggal dunia pada 16 Oktober 2024 di Hotel Casa Sur Palermo, Buenos Aires.

Laporan dari sumber yang dikutip oleh People pada Senin (21/10) mengungkapkan, tim ahli menemukan sejumlah obat-obatan terlarang dalam tubuhnya, termasuk kokain merah muda, selama proses autopsi sebagian dilakukan.

BACA JUGA: Penuh Haru, Penggemar Lepas Kepergian Liam Payne

Sumber tersebut juga mengonfirmasi kepada ABC News bahwa kokain merah muda, yang merupakan campuran metamfetamin, ketamin, dan MDMA, ditemukan dalam tubuh Payne.

Kokain merah muda sendiri adalah obat rekreasional yang terkenal, meskipun komposisinya tidak selalu mengandung kokain, menurut Pusat Racun Ibu Kota Nasional.

BACA JUGA: Warga Mengerubuti Hotel Tempat Liam Payne Ditemukan Meninggal

Selain itu, sebuah pipa aluminium rakitan yang biasa digunakan untuk mengonsumsi zat narkotika ditemukan di kamar hotelnya.

Jenazah Payne diperkirakan akan tetap berada di Argentina hingga proses autopsi lengkap selesai dilakukan. Menurut laporan, Payne meninggal setelah mengalami cedera parah akibat jatuh dari balkon lantai tiga hotel tersebut.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Amanda Manopo Ditipu, Siskaeee Kapok

Kantor Kejaksaan Umum Argentina pada Kamis (17/10) mengungkapkan bahwa Payne diduga sendirian ketika terjatuh, dan insiden tersebut diduga terkait dengan penyalahgunaan zat.

Sebelum jatuh, Payne sempat menunjukkan perilaku tidak stabil di lobi hotel. Dia dilaporkan merusak laptopnya dan harus dipapah kembali ke kamarnya.

Manajer hotel, bahkan melakukan panggilan darurat, melaporkan kondisi Payne yang dianggap berbahaya akibat penggunaan obat-obatan dan alkohol.

"Dia merusak kamar, kami butuh bantuan segera," ujar manajer tersebut dalam panggilan 911.

Laporan awal autopsi menunjukkan bahwa Payne meninggal akibat luka-luka serius yang dia alami. Terdapat 25 luka yang sesuai dengan cedera akibat jatuh dari ketinggian.

Tim pemeriksa mengungkapkan bahwa cedera pada kepala Payne cukup parah hingga menyebabkan kematian, serta ditemukan perdarahan internal dan eksternal pada bagian tengkorak, toraks, perut, dan anggota badannya.

Meski polisi menyatakan bahwa tidak ada indikasi keterlibatan pihak ketiga dalam insiden ini, penyelidikan tetap dilakukan sebagai kasus "kematian mencurigakan". Ruangan kamar Payne juga dilaporkan dalam keadaan "kacau total" ketika polisi pertama kali menyelidikinya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler