jpnn.com, Â BALIKPAPAN - Pemerintah memastikan akan mempertahankan eksistensi Persiba agar tetap mengarungi kompetisi Liga 2 musim depan. Bahkan, ada muncul tiga opsi agar klub asal Balikpapan tersebut bisa terus eksis di persepakbolaan Indonesia.
Hal tersebut diutarakan Sekretaris Kota (Sekkot) Balikpapan Sayid MN Fadli, mewakili Pemkot Balikpapan, setelah rapat bersama manajemen Persiba di Ruang Rapat 2, Kantor Wali Kota Balikpapan, Selasa (23/10).
BACA JUGA: Syahril Sudah Siap Lepas Persiba ke Manajemen Baru
Dua opsi pertama sudah pernah dibahas dengan Wali Kota Rizal Effendi, yakni: pertama, menyerahkan ke pemkot tanpa kompensasi apapun; kedua, bila ada investor, akan dilakukan pertemuan segi tiga antara PT Persiba Beriman, Pemkot Balikpapan dan calon investor.
Sementara itu, opsi ketiga, kata Sayid, baru lahir dalam pertemuan kemarin. “Opsi ketiga, investor bisa masuk tanpa kompensasi apapun, fokus utama adalah menyelamatkan Persiba agar bisa segera ke Liga 1,” ujar Sayid.
BACA JUGA: Jadwal dan Siaran Langsung Pekan Pertama 8 Besar Liga 2 2018
Namun, lanjut Sayid, apa saja yang sudah dilakukan oleh manajemen sebelumnya tetap menjadi catatan investor baru. “Jadi, nanti kalau Persiba sebagai perusahaan sudah sehat, manajemen sudah sehat, persoalannya sudah selesai, baru ada pembicaraan lebih lanjut,” imbuhnya.
Apakah pembicaraan tersebut terkait kompensasi? Sayid tak memerincikan. Hanya, diakui Sayid, pihak Persiba, diwakili Syahril HM Taher tak terlalu banyak menuntut. “Intinya persoalan kompensasi ini bukan yang utama bagi beliau (Syahril),” kata dia.
BACA JUGA: Hery Susilo, Pemain Persiba Paling Konsisten Sepanjang Musim
Sementara itu, soal opsi Pemkot Balikpapan mengelola melalui perusahaan daerah (perusda), disebut Sayid, kecil peluangnya. Selain keuangan daerah yang masih defisit, Sayid menyebut, perlu mengkaji lebih lanjut soal tata kelola klub sepak bola profesional jika dikelola perusda. “Tim profesional kan memang tidak boleh lagi pakai APBD, jadi ini harus dipelajari dulu,” imbuhnya.
Disinggung apakah sudah ada investor yang menyatakan minat mengambil alih tim berjuluk Beruang Madu, Sayid menyebut sudah ada. Yang jelas, kata dia, siapa pun nanti yang mengelola Persiba, tim kebanggaan masyarakat Kota Beriman ini wajib bermarkas di Balikpapan.
“Rasanya sudah ada yang menyampaikan, tapi lebih jelasnya ke wali kota saja. Karena sampai saat ini memang belum ada pertemuan,” ujar Sayid.
Diwartakan sebelumnya, sejak menyandang status tim profesional pada 2012, Persiba tidak diperkenankan menerima suntikan dana dari pemerintah. Hal itu sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2011, klub profesional dilarang menggunakan APBD.
Bahkan, dari hasil rapat umum pemegang saham (RUPS), Sabtu (6/10), manajemen Persiba di bawah naungan PT Persiba Beriman punya utang Rp 25 miliar kepada PT Anugerah Jaya. (*/hul/ndy/k16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lolos 8 Besar, Pemain Persiba Diizinkan Pulang Kampung
Redaktur & Reporter : Budi