Ada Twitwar Akun Israel Vs 'Tuhan' Gegara Twit soal Yesus Orang Palestina

Minggu, 07 Juni 2020 – 01:01 WIB
Ilustrasi twitter di Smartphone. Foto: AFP

jpnn.com - Akun @Israel di Twitter jadi sorotan warganet. Penyebabnya adalah unggahan akun resmi negara Israel itu untuk mengomentari twit satire tentang Yesus sebagai orang Palestina.

Semula akun @TheTweetOfGod mengunggah sebuah gambar Yesus. Akun yang mengaku Tuhan (God) itu mencibir gambaran tentang Yesus mirip kulit putih Eropa.

BACA JUGA: Donald Trump Rusak Perayaan Natal di Kampung Halaman Yesus

“Privilege doesn't get much whiter than making a Roman-era Palestinian look like this,” tulis akun dengan 6,1 juta followers itu. Artinya kira-kira hak istimewa bukan berarti menjadikan orang Palestina di era pendudukan Romawi menjadi lebih putih.

Unggahan itu langsung direspons @Israel. Akun yang dikelola Kementerian Luar Negeri Israel itu lantas menuliskan dialog antara Tuhan dengan Yesus.

BACA JUGA: Palestina Desak Masyarakat Internasional Hentikan Rencana Jahat Israel

Dalam twit itu akun @Israel menulis Tuhan mengatakan Yesus adalah orang Palestina. Selanjutnya Yesus menanggapinya.

“Hei Bapa, ingatkan ketika Engkau memberikan pidato tentang nilai-nilai Yahudi pada saat aku merayakan Bar Mitzvah?” tulis @Israel. Bar Mitzvah merupakan perayaan bagi anak laki-laki Yahudi yang mulai menginjak usia remaja.

Sebenarnya perang twit itu masih berlanjut. Namun, ada twit yang dihapus.

Di antara twit yang dihapus adalah respons @TheTweetOfGod atas unggahan @Israel. “Yesus sebenarnya tidak berkulit putih,” twitnya.

Selanjutnya akun @Israel langsung memberondong dengan sejumlah Twit. “Hey TheTweetOfGod, aku adalah akun resmi Negara Israel di Twitter dan aku akan secara resmi menanggapinya agar dunia melihat dan juga orang-orang Palestina yang payah,” tulisnya.

Akun @Israel juga melanjutkan twitnya. “Dan pada hari kedelapan Tuhan menciptakan Google Translate.”

Selama ini konsensus umum di antara para peneliti menganggap Yesus merupakan orang Yahudi di Palestina pada abad pertama. Sebagian besar studi mengenai kehidupan figur penting dalam Kristen dan Islam itu didasarkan pada Injil Perjanjian Baru, yakni Yesus lahir di Betlehem, kemudian tumbuh di Nazareth pada masa pendudukan Romawi di Yudea.

Penampilan fisik Yesus telah menjadi bahan perdebatan panjang. Kritik baru-baru ini fokus pada penggambaran Yesus sebagai sosok kelahiran Timur Tengah yang berkulit putih dengan mata biru dan wajah Eropa.

Memang teks-teks kitab suci hanya memberikan sedikit detail tentang penampilan Yesus. Namun para ahli memperkirakan figur agung itu tampak seperti Yahudi pada masa dan tempatnya, dengan kulit warna zaitun, mata cokelat, serta berambut hitam.

Hanya saja, Yudaisme tidak menganggap Yesus sebagai anak Tuhan. Sementara Islam menganggappnya sebagai seorang nabi yang penting.(jerusalempost/alaraby/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Twitter   Israel   Yesus   Palestina  

Terpopuler