jpnn.com, JAKARTA - Komandan lapangan RS Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Letkol M Arifin menyebutkan bahwa masyarakat kini lebih mengenal dirinya sebagai dokter spesialis paru-paru dan Covid-19.
Label tersebut didapatkan perwira menengah itu lantaran mengurusi langsung pasien positif Covid-19 di RSDC Wisma Atlet.
BACA JUGA: Letkol Arifin: Paguyuban Alumni Wisma Atlet Bakal Dibentuk, Namanya...
"Orang mengira saya dokter spesialis paru. Ada yang omong saya dokter spesialis Covid-19," kata Arifin, kemudian tertawa.
Arifin mengungkap hal itu saat menjadi narasumber acara Bincang Online yang disiarkan akun JPNN.com di YouTube, Minggu (6/6).
BACA JUGA: Kisah Perawat di RS Darurat Wisma Atlet: Menghadapi Pasien Covid-19 yang Ancam Bunuh DIri
Perwira TNI AL itu mengaku bahwa sebelum terjun mengurusi pasien Covid-19, dirinya berstatus sebagai dokter gigi atau ortodentis.
BACA JUGA: Satgas Memaksimalkan Vaksinasi Covid-19 untuk Guru dan Tenaga Pendidikan
Namun, Arifin percaya diri mampu mengurusi pasien Covid-19 karena memiliki dasar ilmu medis.
Toh, dirinya juga banyak mempelajari epidemiologi sebelum mengurusi pasien di RSDC Wisma Atlet.
"Dokter gigi juga seorang medis. Jadi ilmu kesehatannya sama," kata pria yang bertugas mengurusi ribuan tenaga medis di RSDC Wisma Atlet itu.
Di Bincang Online itu, Arifin juga mengisahkan awal-awal bertugas mengurusi pasien Covid-19 di Natuna dan Sebaru, Kepulauan Riau.
Kala itu Arifin merasa takut tertulari Covid-19 dari pasien positif yang dirawat di Natuna dan Sebaru.
Sekian waktu, ketakutan berubah dalam penanganan pasien.
"Setelah di Wisma Atlet, kami kontak langsung, karena keberanian sudah meningkat dan memakai APD," katanya. (ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan