Ada yang Bilang Menteri Rini Agen Ganda, Benar nggak ya?

Rabu, 17 Juni 2015 – 03:13 WIB
Rini Soemarno dan Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno dianggap membuat blunder dengan upayanya membangun pusat data pemerintah di Singapura. Langkah Rini ini dicap akan membuat Indonesia mudah ditelanjangi dari sisi cyber defence.

"Dengan begitu akan terjadi sabotase, jebolnya data-data penting yang berhubungan dengan kepentingan nasional. Akan dengan mudah Singapura mengetahui kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia, percakapan Presiden Jokowi yang bersifat top secret yang kemudian semua data bisa dijual ke negara lain atau digunakan oleh Singapura," kata Sekjen FSP BUMN Bersatu, Tri Sasono seperti dilansir dari RMOL.co (Grup JPNN), Selasa (16/6).

BACA JUGA: Calon yang Punya Hubungan Keluarga dengan Petahana Ternyata Lebih Banyak Kalah

Menurut dia, dengan adanya pusat data base informasi E-Goverment di Singapura membuktikan kalau Rini Sumarno merupakan agen ganda yang ada di pemerintahan Jokowi. 

Dia juga mengatakan, keputusan Rini menyerahkan proyek E-Government kepada Singapura melalui kerjasama Telkom dan Singtel sama sekali tidak bisa disebut sebagai langkah koorporasi. Tetapi merupakan tindakan membantu intelijen asing dalam menguasai, memata-matai, dan memporak-porandakan negeri ini. 

BACA JUGA: Dua Jenderal Polisi Terancam Gugur dari Seleksi Capim KPK

"Tindakan Rini dapat dikatagorikan sebagai pengkhianatan terhadap negara. Dia menjual rahasia negara secara legal melalui mekanisme bisnis, dan karena itu Menteri Rini harus ditangkap," tandas Tri Sasono. (dem/rmo/jpnn)

BACA JUGA: Moeldoko: TNI Punya Alutsista, Media sebagai Alutsosial

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Desak Pemerintah Bentuk Badan Pangan Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler