jpnn.com - GRESIK - Manajemen Persegres Gresik bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada para korban kerusuhan di Stadion Tri Dharma Gresik Minggu (22/5)
Para korban saat bentrokan suporter Persegres dengan pendukung PS TNI tidak perlu khawatir tentang biaya pengobatan.
BACA JUGA: Semen Padang FC Gagal Curi Poin, Nilmaizar Sebut Sudah Maksimal
Sebab, semua pengeluaran akan ditanggung manajemen klub berjuluk Laskar Joko Samudro itu. Mereka siap mengucurkan dana mencapai Rp 30 juta.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 52 orang yang menjadi korban luka berat dan ringan. Sebanyak 29 korban dirawat di RS Petrokimia Gresik dan 26 orang di RSUD Ibnu Sina Gresik.
BACA JUGA: Menurut Pemain Ini Liga Italia Lebih Baik dari Inggris
”Itu bentuk kepedulian kami kepada mereka yang terus mendukung kami,” kata Khairul Anam, ketua penpel Persegres kepada Jawa Pos.
Saat ini, tinggal satu korban bernama Masliyanto yang masih dirawat di rumah sakit Ibnu Sina, Gresik. Sedangkan korban lainnya sudah diperbolehkan pulang. Para korban yang dilarikan ke rumah sakit, mayoritas mengalami luka akibat lemparan batu dari para suporter PS TNI.
BACA JUGA: Lupakan Thomas dan Uber, Fight di Indonesia Open!
”Ada juga yang kena tendang dan tamparan, tapi yang dilarikan ke rumah sakit 95 persen karena luka kena lemparan batu dan botol. Yang kami sedihkan ada juga korban anak-anak dan satu orang ibu-ibu,” lanjut Anam.
Dia menambahkan, mereka sangat menyayangkan kejadian itu. Dan, kedua pihak sama-sama merugi.
”Sungguh tak terduga. Sebelumnya kan kedua suporter tidak pernah bertemu dan baru kemarin (Minggu, red) bertemu. Takutnya ini nanti akan berpengaruh luas,” ujar pria. (rah/yad/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiper PSG Asal Italia Ini Frustrasi
Redaktur : Tim Redaksi