jpnn.com, MOSKOW - Tawuran terjadi di parlemen Armenia pada Rabu, ketika sejumlah anggota parlemen melemparkan berbagai barang ke lantai gedung dewan perwakilan rakyat dan bergulat satu sama lain.
Keadaan menjadi kacau setelah seorang anggota parlemen asal partai berkuasa menggambarkan beberapa menteri pertahanan Armenia pada masa lalu sebagai "pengkhianat", demikian dilaporkan kantor berita TASS.
BACA JUGA: Parlemen Malaysia Pilih Perdana Menteri Baru, Dua Tokoh Ini Bersaing Ketat
Dalam gambar yang ditayangkan televisi, para petugas keamanan terlihat menghambur ke dalam ruangan gedung untuk menghentikan perkelahian.
Parlemen kemudian menyatakan reses.
BACA JUGA: Parlemen Mengusulkan Agar Syarat Menjadi Penduduk Tetap Australia Dipermudah
Parlemen periode ini baru pertama kalinya bersidang pada awal Agustus usai pemilihan dilangsungkan pada musim panas. Partai pimpinan Perdana Menteri Nikol Pashinyan menang dalam pemilihan tersebut.
Ketegangan politik di dalam negeri di Armenia semakin tinggi sejak perang berlangsung tahun lalu.
BACA JUGA: 8 Partai Parlemen Malaysia Mendesak Pelengseran PM Muhyiddin Dibahas Secepatnya
Selama perang tersebut, pasukan Azerbaijan mendorong pasukan etnis Armenia keluar dari sejumlah wilayah yang mereka kuasai sejak 1990-an di dan sekitar kawasan Nagorno-Karabakh. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil