jpnn.com, JAKARTA - Hari terakhir pameran Electric, Power and Renewable 2017 di Jakarta International Expo padat pengunjung.
Dari sekian booth yang ada, pengunjung rupanya tertarik dengan kehadiran robot YuMi (You and Me).
BACA JUGA: ITS Raih Juara Dua Kontes Robot Sepakbola
Robot YuMi memiliki dua tangan. Tidak hanya bisa menggantikan tugas manusia dengan risiko tinggi, robot ini bisa dipakai selfie.
"Kelebihan robot ini bisa diajak selfie loh. Jadi tangan kanannya merangkul kits, yang kiri buat fotoin kita. Namun sebelum dipakai selfie harus di setup dulu," ujar Laras, salah satu karyawan perusahaan teknologi elektrifikasi dan robotik (ABB) saat menjelaskan kelebihan robot YuMi, Sabtu (9/9).
BACA JUGA: Akhirnya, Robot Avatar Bisa Berjalan
Karena bisa selfie, banyak pengunjung terutama perempuan dan anak-anak tertarik mengabadikan fotonya bersama sang robot.
Dalam kesempatan sama, Managing Director ABB di Indonesia Mike McNelis mengatakan, pihaknya sengaja memamerkan robot YuMi yang memiliki dua tangan.
Di sejumlah negara maju seperti Jerman dan Jepang, mereka memekerjakan robot bagi industri.
Penggunaan robot ini membuat pekerjaan lebih cepat, efisien, dan jarang membuat salah.
Selain memamerkan robot, ujar dia, pihaknya juga memamerkan motor sensor pintar dan sistem integrasi pembangkit listrik yang menunjukkan kemampuan digital lintas industri ABB untuk membantu produsen memimpin revolusi Industri keempat.
Di bidang otomasi rumah, ABB juga mendemonstrasikan berbagai solusi yang akan mengubah rumah menjadi rumah pintar, membuat banyak koneksi cerdas meliputi tirai, lampu, pemanas, penyejuk udara, komunikasi pintu dan perangkat lainnya.
"Kami menikmati revolusi industri dan energi berikutnya di mana digitalisasi membuka kemungkinan baru bagi dunia. Produktivitas dan kualitas operasi manufaktur sedang berubah di pabrik-pabrik masa depan dengan bantuan robot, sistem kontrol, dan solusi perawatan prediktif," ujar McNelis.
Indonesia merupakan ekonomi terbesar ke-10 di dunia dengan penduduk lebih dari 260 juta orang.
Perkembangan ekonomi yang pesat mendorong permintaan akan infrastruktur modern dan efisien.
Program-program ambisius sedang dijalankan untuk menambah kapasitas pembangkit sebesar 35 Gigawatt pada 2019.
Kemampuan teknologi ABB akan memainkan peran kunci dalam mendukung momentum pertumbuhan yang mengesankan di negara ini. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia