jpnn.com - JURU Kunci Merapi yang juga putera almarhum Mbah Marijan, Ki Lurah Surakso Sihono, ikut mengomentari peristiwa jatuhnya Erri Yunanto, 21, ke kawah gunung teraktif di dunia itu. Menurutnya, tidak ada aroma mistis di balik kejadian yang menimpa mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) itu.
Terkait musibah yang menimpa Erri, pria yang akrab disapa Pak Asih itu tak banyak berkomentar. Dia hanya menyiratkan bahwa aksi mahasiswa jurusan teknologi industri semester 6 itu tergolong nekat.
BACA JUGA: Ternyata, seperti Inilah Kondisi Luka Erri Yunanto
“Saya hanya lihat (foto selfie) dari gambar. Tidak tahu kebenarannya. Tapi, itu memang berbahaya,” ungkapnya kemarin.
Menurut Asih, lokasi yang dipakai untuk berfoto korban sangat berbahaya. Hanya berupa onggokan batu sisa Puncak Garuda yang bagian lainnya telah ambrol saat erupsi 2010. Batu itu dikelilingi jurang dan kawah.
BACA JUGA: Beginilah Suasana Haru saat Jenazah Erri Yunanto akan Dimakamkan
Asih menyebut kawasan puncak sebagai daerah gawat yang penuh risiko. Sedikit lengah, bukan tidak mungkin pendaki bisa terpeleset ke jurang. “Apalagi bagi pendaki yang belum pernah mendaki puncak, sehingga tak paham lokasi,” ungkapnya. (yog/laz/ty/Jawa Pos Group)
BACA JUGA: Segera Sosialisasikan Bedanya Beras Plastik dengan yang Asli
BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Beras Plastik, Pedagang Hati-hati Terima Pasokan
Redaktur : Tim Redaksi