Ade Armando Sempat Muntah Darah Seusai Dikeroyok saat Demo 11 April

Selasa, 12 April 2022 – 14:13 WIB
Sekjen PIS Nong Darol Mahmada mengatakan Ade Armando sempat mengalami muntah darah sesuai dikeroyok massa saat demo 11 April. Foto: Antara/Galih Pradipta

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada mengatakan Ade Armando sempat mengalami muntah darah sesuai dikeroyok massa saat demo 11 April

"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," kata dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (12/4).

BACA JUGA: Ade Armando Dikeroyok, Jim Lomen Sihombing Sentil Revolusi Mental Jokowi, Menohok

Menurutnya, Ade Armando mengalami luka serius di bagian wajah, kepala, hingga di sekujur tubuh.

"Kami mengutuk keras perlakuan biadap kepada Ade Armando," ujar Nong Darol.

BACA JUGA: Ade Armando Dikeroyok Saat Demo Mahasiswa, Prof Sulistyowati Irianto Merespons Begini

Nong Darol meminta pihak kepolisian mengusut tuntas peristiwa pengeroyokan tersebut.

"Sebab ini bukan insiden biasa. Ini adalah sejenis ancaman bagi siapa saja yang berusaha merawat akal sehat di Indonesia," ungkap dia.

Pegiat media sosial Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demo 11 April di depan gerbang Gedung DPR/MPR, Senin (11/4) sore.

Seorang saksi mata yang mendampingi Ade Armando bernama Indra Jaya Putra mengatakan pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia itu terjadi secara brutal. Indra menjelaskan pukulan pertama datang dari arah belakang Ade Armando.

"Bang Ade dipukul dari belakang langsung semua (para pelaku) ikut memukuli," kata Indra dalam konferensi pers Cokro TV dan Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) secara daring.

Saat pukulan pertama, lanjut Indra, Ade Armando sempat masih bertahan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan kasus pemukulan terhadap pegiat media sosial Ade Armando akan diusut secara tuntas.

"Siapapun yang terbukti melakukan perbuatan pidana akan diproses," tegas Irjen Dedi Prasetyo. (mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler