Ade Yasin Punya Strategi Baru Tangani Pandemi COVID-19

Kamis, 28 Januari 2021 – 21:20 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin menyusun strategi baru dalam menghadapi pandemi COVID-19, yaitu mengklasterkan empat penanganan yang akan direalisasikan setelah refocusing anggaran di tahun 2021.

"Seiring dengan terus meningkatnya kasus COVID-19, maka pemerintah daerah saat ini fokus pada empat penanganan ini," ungkap Ade Yasin usai pencanangan vaksinasi COVID-19 perdana di Puskesmas Cimandala, Bogor, Kamis (28/1).

BACA JUGA: Ujang Menceritakan Karyawan Hotel Temukan Segepok Uang Dolar, Ehhh Ternyata

Empat klaster penanganan COVID-19 itu adalah penyelamatan masyarakat yang terancam COVID-19, masyarakat sehat dan terkonfirmasi positif tanpa gejala (OTG), masyarakat terkonfirmasi positif bergejala, serta pasien positif yang meninggal dunia karena COVID-19 baik di rumah sakit maupun di rumah.

Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan bahwa klaster penyelamatan masyarakat yang terancam Corona dilakukan dengan mengalokasikan anggaran untuk sosialisasi pencegahan dan vaksinasi.

BACA JUGA: Sepasang Remaja Main di Atas Motor, Sepi, Gelap

Kemudian, klaster penanganan masyarakat sehat dan terkonfirmasi positif tanpa gejala dilakukan dengan penyediaan pusat isolasi dan penyediaan fasilitas pendukung untuk masyarakat isolasi mandiri.

"Pusat isolasi sudah tersedia di Kemang dan Megamendung. Untuk isolasi mandiri Pemkab akan mengoptimalkan krisis center 24 jam, relawan pendamping, hingga ambulans untuk pasien jika membutuhkan penanganan medis," terang Ade Yasin.

BACA JUGA: MCI Masih Muda, Cantik, tetapi Mencari Uang dengan Cara Tidak Halal

Ia menyebutkan, pada klaster penanganan masyarakat terkonfirmasi positif bergejala terdapat tiga langkah, yaitu menambah ruang ICU dan perawatan di RSUD dan RS swasta, meningkatkan status puskesmas untuk penanganan COVID-19, serta mengoptimalkan layanan gawat darurat.

Selanjutnya, klaster penanganan pasien positif yang meninggal dunia di rumah yaitu pembentukan tim khusus pengurusan jenazah, serta pengangkutan jenazah dari rumah menuju pemakaman.

Sebagai informasi, hingga Rabu (27/1) malam kasus COVID-19 di Kabupaten Bogor sudah menembus angka 7.512 kasus dengan perincian 6.961 kasus sembuh, 80 kasus meninggal dunia, dan 465 kasus positif aktif. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler