jpnn.com - DIGUNAKANNYA setting bencana tsunamo dan meledaknya reaktor nuklir di Janjira dalam film Godzilla ternyata sempat menuai kritik dari fans Jepang. Mereka merasa efek visual tsunami yang tampak nyata itu membangkitkan memori buruk masyarakat Jepang.
Selain itu, storyline tentang nuklir mengingatkan mereka akan tragedi Fukushima tiga tahun lalu. "The New Godzilla diawali dengan adegan sebuah bencana nuklir dan tsunami. Hollywood melakukan hal yang tidak bisa dilakukan film Jepang," ujar Tomohiro Machiyama, kritikus film dari Jepang seperti dikutip dari akun twitter-nya.
BACA JUGA: Selena Gomez Berusaha Lupakan Justin Bieber
Menanggapi berbagai kritik yang kebanyakan datang dari negara asal monster raksasa tersebut, sang sutradara akhirnya angkat bicara. Gareth Edwards (sutradara) dengan mantap menyatakan bahwa Godzilla sama sekali bukan bicara tentang Fukushima
Dia juga mengakui bahwa selama penulisan skrip dan pembuatan film tersebut, peristiwa Fukushima telah berlalu. Jadi, dia harus membuat keputusan. "Apakah kitga akan tetap menjaga jarak dengan tragedi itu atau mengakui bahwa kita telah membuka kotak pandora tenaga nuklir. Kalau ini salah, apakah ini benar-benar salah?" ujar Edwards. (adn/mas)
BACA JUGA: Ahmad Dhani Dilantik jadi Ketua Seni dan Budaya NU
BACA JUGA: Godzilla 2014, Monster Pemecah Rekor Box Office
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nowela & Husein Duel Habis-habisan di Indonesian Idol
Redaktur : Tim Redaksi