jpnn.com - JAKARTA - Urusan upacara rupanya bukan hal yang baru bagi Adelana Tesalonika Riswantyo. Siswa SMA Negeri 4 Kendari, Sulawesi Tenggara itu yang sukses membawa baki duplikat Bendera Pusaka pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8) ternyata sudah paham sejak duduk di jenjang pendidikan tingkat dasar.
Saat mengecap pendidikan di SDK Pelangi Kota Kendari, Dea -sapaan akrab Adelana Tesalonika Riswantyo- sudah mengikuti kegiatan upacara bendera. Bahkan menurut Ibu Dea, Bepy Siahaya, anaknya sudah memimpin barisan sejak kelas 4 SD. "Dia memang suka dengan kegiatan upacara dan aktif di organisasi," kata Bepy kepada JPNN di Jakarta, Minggu (18/8).
BACA JUGA: Personil Empat, Tangga Sering Tampil Bertiga
Tamat di SDK Pelangi tahun 2009, kecintaan Dea pada organisasi tak berhenti. Selain aktif di organisasi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), ia juga menjadi mayoret di SMP Frater Kendari.
Lulus di jenjang pendidikan tingkat pertama, siswi kelahiran 6 Juni 1997 itu memilih SMA Negeri 4 Kendari. Di sekolah inilah, Dea menemukan jalan untuk bisa berkiprah di tingkat nasional.
BACA JUGA: Personel JKT48 Juara Masukan Pensil ke Botol
Melalui tes yang ketat di tingkat sekolah, kabupaten/kota, hingga provinsi, Dea akhirnya terpilih menjadi duta Sultra. Ia bergabung bersama 55 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari perwakilan di 33 provinsi di Indonesia.
"Mungkin ini jalannya. Puji Tuhan, dia ditunjuk jadi pembawa baki. Saya tidak percaya karena tugas itu tidak gampang, apalagi banyak saingan," katanya. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Tangga Perkenalkan Lagu Satu Bendera
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raffi Ahmad Ingat Masa Kecil, Lomba Agustusan
Redaktur : Tim Redaksi