jpnn.com - JAKARTA - Terpuruknya nilai rupiah terhadap Dollar AS sepekan belakangan hingga sejauh ini tidak mempengaruhi bisnis PT Adhi Karya. Ini karena bisnis masih ditopang pengerjaan proyek dalam negeri yang dominan, dibandingkan proyek di luar negeri.
"Sejauh ini enggak terlalu berpengaruh kepada kami," kata Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Syahgolang Permata di kantornya, Jakarta, Jumat (20/3).
BACA JUGA: Tak Tanggung-tanggung, PLN Gandeng TNI untuk Amankan Objeknya
Syahgolang menambahkan, saat ini proyek yang dikerjakan perseroan lebih banyak menggunakan mata uang rupiah. Karena itu, bila rupiah berada di atas level Rp 13 ribu, Adhi masih aman.
"Sampai di level Rp 13 ribu per dolar AS juga kami belum ada masalah. Proyek kita banyak di dalam negeri yang kesemuanya menggunakan rupiah," tukasnya.
BACA JUGA: Satu Lagi Orang Dekat Jokowi Dapat Jabatan di BUMN
Melansir dari Bloomberg dolar index, Jumat (20/3), rupiah dibuka melemah 66 poin atau 0,51 persen ke Rp 13.123 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 13.057. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Adhi Karya Bagikan Deviden Rp 64 miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru 2 Bulan, Adhi Karya Kantongi Kontrak Rp 1,3 triliun
Redaktur : Tim Redaksi