jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu membandingkan kenaikan harga BBM era Presiden Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurut Adian, kenaikan harga BBM era Jokowi jauh lebih rendah dibandingkan zaman SBY.
BACA JUGA: Soal Pembangunan Infrastruktur, Era Jokowi Dinilai Jauh Lebih Unggul Dari SBY
“Dilihat dari persentase, kenaikan harga BBM di era SBY adalah 254%, sementara Jokowi ‘hanya’ 54%,” kata Adian dalam keterangannya.
Dilihat dari nilai nominal pun, menurut Adian, kenaikan BBM era SBY juga jauh lebih tinggi dibandingkan era Jokowi.
BACA JUGA: Rezeki Sedang Seret? Ini Doa Rasulullah SAW Saat Keluar Rumah
Total kenaikan BBM di era Presiden SBY, sebesar Rp 4.690. Sedangkan pada era Presiden Jokowi, kenaikan BBM itu Rp 3.500.
“Jadi secara nominal, SBY menaikkan harga BBM per liter Rp 1.190 lebih tinggi dibanding Jokowi. Dari persentase maupun dari angka memang lebih tinggi kenaikan di zaman Presiden SBY selama 10 tahun dibandingkan Jokowi," ujarnya.
BACA JUGA: KIP Bukti Nyata Jokowi Konsisten Membantu Masyarakat Mengenyam Pendidikan
Di sisi lain, Adian juga menyikapi hasil survei Indikator Politik Indonesia. Hasil survei tersebut menyebut, bahwa tingkat kepuasan terhadap Jokowi melorot ke angka 62,6% setelah harga BBM naik.
Menurut Adian, angka tersebut juga masih lebih baik dibanding SBY di masa akhir jabatannya di tengah kenaikan harga BBM.
"Kalau SMRC itu 55,8% pada 2013, kalau LSI 35,9% sangat drop. Kalau dibandingkan head to head seperti itu masih lebih bagus Jokowi hari ini. Walaupun survei-nya sebenarnya Jokowi dilakukan ketika dua hari setelah kenaikan BBM dan tentunya akan banyak ketidakpuasan yang disampaikan oleh rakyat," seru Adrian.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada