jpnn.com, SINGAPORE - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menjalani perawatan di National University Hospital Singapura sejak 23 Desember lalu. Menurut rencana, Adian baru boleh pulang, Senin (30/12).
Staf Adian di DPR, Musyafaur Rahman mengungkapkan, kondisi terkini Adian sehat, fit, bisa makan.
BACA JUGA: Berkah Natal, Adian Napitupulu Diperbolehkan Pulang Dari Rumah Sakit
Aktivis 98 ini juga lancar bicara dengan orang lain.
"Secara medis, yang jadi penyebab kejadian Bang Adian pingsan di pesawat (19 Desember lalu-red), bukan serangan jantung," tuturnya, seperti dikutip dari Rakyat Merdeka RMCO.id.
BACA JUGA: Mohon Maaf, Hanya Keluarga Besar yang Bisa Dampingi Adian Napitupulu di Ruang ICU
Kini Adian dalam proses observasi tim dokter. Ia juga telah menjalani kateterisasi jantung. Sebelumnya, Adian juga diperiksa dengan CT Scan.
Dari pemeriksaan tersebut, teridentifikasi penyumbatan di pembuluh darah utama jantungnya, hingga di atas 60 persen.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Kirim Utusan Jenguk Adian Napitupulu
Kata dia, hasil kateterisasi jantung terbaru menunjukkan semua pembuluh mengalirkan darah dengan lancar. Penyumbatan sudah di bawah 30 persen.
Adian pingsan di pesawat dalam penerbangan Jakarta-Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (19/12). Dia sempat dibawa ke RS PKU Muhammadiyah, Palangkaraya, dan didiagnosis mengalami gagal jantung berulang.
Ia lantas dipindahkan ke RSUD dr Doris Sylvanus. Diagnosis RSUD ini berbeda dari sebelumnya. Adian disebut mengalami penurunan tekanan darah akut. Sebelum dibawa ke Singapura, Adian juga sempat menjalani perawatan di RS Siloam, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Saat itu, tim dokter mendiagnosis empat kemungkinan penyebab Adian kolaps di pesawat. Yakni serangan jantung berulang, tekanan darah rendah akut, sempat diduga stroke, dan diduga keracunan makanan.
Lewat akun Instagram fans base Adian, @adianna70fans, kondisi Adian pun diklaim membaik. Ada dua foto yang diunggah akun ini, pada Sabtu (28/12).
Foto pertama, Adian yang tengah berpose dengan gagah memakai kaos putih, berkacamata hitam di depan papan nama National University Hospital Singapura.
Foto kedua, Adian memakai baju rumah sakit berwarna biru, tengah tertidur di ruang perawatan dengan sejumlah selang yang melilit di tubuhnya. (faq)
RUU Omnibus Law : Upah Korban PHK
Redaktur & Reporter : Adek