jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengekpresikan cinta ke istrinya, Dorothea Eliana Indah Wardani, salah satunya dengan cara mencium.
Anggota Komisi I DPR itu rutin mencium istri, meski telah menikah selama belasan tahun dan dikaruniai dua anak yang kini sudah remaja. Bahkan, kebiasaan mencium kening minimal dilakoni empat kali dalam sehari.
BACA JUGA: Adian Napitupulu Tidak Mau Romantis Rekayasa
"Mencium istri mungkin sehari saya bisa melakukannya paling tidak empat kali. Tidur cium kening, mau berangkat cium, pulang, dan lain-lain. Nah, sampai sekarang hal-hal itu tidak berkurang. Menurut saya itu romantis," ujar Adian saat menjadi narasumber 'Ngomongin Politik' di kanal JPNN Video di YouTube.
Selain itu, pentolan aktivis'98 ini juga terbiasa memeluk istri minimal 1-2 menit setiap hari. Pelukan biasamya dilakukan paling tidak 1-2 kali sehari.
BACA JUGA: Farah Puteri Nahlia tentang Sosok Adian Napitupulu, Oh Ternyata
"Kami itu berpelukan dalam sehari mungkin 1-2 kali. Menurut saya itu penting untuk menenangkan. Anak-anak juga kami ajarkan begitu," ucapnya.
Kebiasaan-kebiasaan yang dibangun sejak awal menikah, membuat cinta Adian dan istri tetap melekat erat.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Saya Akan Laporkan ke Polisi
Apalagi sampai saat ini Adian juga tetap merangkul istri saat berjalan-jalan di mal atau tempat-tempat lain.
"Kami juga biasa duduk berdua di depan rumah, nyanyi bareng, setel musik. Itu yang diobrolin film dan lain-lain. Kami dari pacaran, menikah hingga saat ini sudah menjalani 22 tahun, masih bisa duduk di sini pagi hari, nyetel lagu dan nyanyi bareng. Itu menurut saya romantis," katanya.
Adian mengaku masih memiliki satu impian lagi yang ingin diwijudkan bersama istri. Mereka ingin berkeliling dunia berdua, sambil menyetir mobil sendiri.
"Kalau untuk berjuang kami tidak melihat jabatan sebagai satu-satunya jalan. Kalau untuk pribadi, kami ingin keliling dunia sambil nyetir berdua," pungkas Adian. (gir/jpnn)
VIDEO: Farah Puteri Nahlia Bongkar Kebiasaan Adian Napitupulu Hingga Fadli Zon
Redaktur & Reporter : Ken Girsang