jpnn.com, JAKARTA - Adobe Inc meluncurkan tools bernama Project Sunrise yang memungkinkan departemen pemasaran di toko e-niaga menghasilkan gambar produk tanpa harus membayar banyak pemotretan.
Alat tersebut memungkinkan tim pemasaran menghasilkan variasi gambar baru dari model produk tiga dimensi seperti sepatu, peralatan dapur, atau furnitur.
BACA JUGA: Kabar Duka, Pendiri Adobe dan Pencipta PDF Meninggal Dunia
Alat itu dirancang bagi profesional pemasaran bisa menghasilkan gambar yang mereka butuhkan untuk halaman web dan email pemasaran.
Produk itu melampaui bisnis jangka panjang Adobe yang berbasis di San Jose, California dalam menghasilkan dan mengedit gambar serta bisnis barunya dalam menyediakan alat teknologi untuk pemasaran dan e-niaga.
BACA JUGA: Adobe Blokir Flash Player Per 12 Januari, Segera Hapus!
Bagi perusahaan e-niaga dengan ribuan produk di katalognya dalam berbagai warna dan hasil akhir, rendering yang sangat realistis telah melampaui foto tradisional di banyak aplikasi.
Perusahaan seperti Amazon.com Inc dan Target Corp menggunakan rendering tersebut.
BACA JUGA: Adobe Photoshop Camera Kini Sudah Tersedia di Android dan iOS
"Namun, bahkan dengan terus membuat rendering telah menciptakan banyak sekali pekerjaan bagi perusahaan e-niaga karena kampanye pemasaran telah menjadi sasaran yang lebih ketat," ujar Francois Cottin selaku direktur senior pemasaran untuk bisnis Substance 3D Adobe.
Misalnya, kata Cottin, sebuah perusahaan yang menjual mesin kopi mungkin ingin menampilkan gawai dengan latar belakang berbeda di berbagai negara, karena dapur di Jerman mungkin terlihat berbeda dari dapur di California.
Sebagian besar perusahaan harus memanggil seniman 3D untuk membuat setiap gambar.
"Situs web e-niaga besar, mereka memiliki ratusan orang membuat rendering 3D secara manual. Ini sebesar studio efek visual yang bekerja untuk Disney atau Marvel," tambah dia.
Sistem Adobe yang baru mengotomatiskan banyak detail tersebut.
Sistem perangkat lunak kemudian dapat menghasilkan variasi dengan warna dan tekstur berbeda, seperti kulit halus atau suede, dan memasukkannya ke dalam sistem e-niaga situs web.
"Platform ini digunakan oleh materi iklan di satu sisi, dan oleh merchandiser dan pemasar di sisi lain," pungkas Cottin. (reuters/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adobe Melatih AI untuk Bisa Deteksi Manipulasi Gambar Pada Photoshop
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha