Adrianti Firdasari Kalah Dalam waktu 30 Menit

Selasa, 11 Juni 2013 – 22:30 WIB
Tunggal Putri Indoneisa Adrianti Firdasari berusaha menjangkau bola di ajang Djarum Indonesia Open 2013, Istora Senayan, Jakarta, Selasa (11/6). Ricardo JPNN
JAKARTA- Adrianti Firdasari tak berkutik di Indonesia Open Superseries Premier 2013. Tampil di depan ribuan penontonnya, Adrianti dipaksa harus mengakui ketangguhan wakil Spanyol Carolina Marin dengan skor 21-13, 21-8 dalam laga yang dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (11/6).

Yang lebih menyakitkan, Adrianti seperti benar-benar mati kutu dalam pertandingan tersebut. Dia harus menelan kekalahan hanya dalam waktu 30 menit. Adrianti benar-benar seperti tak bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Tunggal putri peringkat ketiga Indonesia tersebut selalu kalah dalam permainan. Semua strategi yang dijalankannya mampu dibaca dengan baik oleh Marin. Dukungan penonton juga tak bisa meledakkan kemampuan Adrianti.

Padahal, dengan status sebagai tunggal putri ketiga di Indonesia, Adrianti diharapkan bisa tampil oke untuk melaju ke tangga juara.

Kegagalan Adrianti melaju ke babak kedua seolah menjadi pelengkap luka Indonesia di sektor putri. Para srikandi Indonesia banyak yang berguguran di fase awal. Sebut saja Aprilia Yuswandari yang juga harus kandas di babak pertama.

Penghuni posisi kedua di Indonesia tersebut dipaksa mengakui ketangguhan wakil Jepang, Eriko Hirose lewat pertandingan rubber set dengan skor 8-21, 21-15, 13-21. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keuntungan Besar Hera Desi di Babak Kedua

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler