Adu Cepat Mobil Balap Bertenaga Listrik

Sabtu, 13 September 2014 – 03:06 WIB
RAMAH LINGKUNGAN: Launching seri pembuka Formula E di Beijing, Tiongkok, pada 31 Agustus lalu. Balapan pertama akan dilaksanakan akhir pekan ini (13/9). (AP Photo/Ng Han Guan)

jpnn.com - Balapan mobil Formula Electric (Formula E) bakal dimulai akhir pekan ini. Sebagai ajang baru, adu cepat mobil balap bertenaga listrik tersebut butuh magnet kuat untuk menyedot penggemar. Banyak strategi disiapkan, mulai menampilkan pembalap ternama jebolan F1, mengikutsertakan pembalap perempuan, sampai mengusung isu penyelamatan lingkungan.

Mobil-mobil Formula E belum akan langsung menyaingi kecepatan mobil Formula 1. Tapi, bukan berarti persaingan tak akan menarik. Formula E punya banyak jurus untuk menarik minat penggemar balap mobil.

BACA JUGA: Hadirkan Cloud Hosting 100 Persen Pertama di Indonesia

Line-up pembalap yang disajikan memberikan jaminan pertarungan bakal menarik. Deretan eks pembalap Formula 1 memenuhi kompetitor ajang yang akan menjalani musim perdananya itu. Sebut saja Jaime Alguersuari, Bruno Senna, Sebastien Buemi, Charles Pic, hingga Nelson Piquet Jr. Di antara mereka, juga ada para pembalap gaek seperti Takuma Sato dan Nick Heidfeld.

’’Mereka akan bertarung demi kemenangan. Mereka akan berduel sampai batas kemampuan untuk membuktikan siapa yang terbaik,’’ ujar bos Formula E Alejandro Agag sebagaimana dikutip situs resmi Formula E.

BACA JUGA: Kalahkan Samsung, Xiaomi Jadi Jawara di Tiongkok

Sebanyak 20 pembalap akan bertarung di bawah bendera 10 tim. Nama-nama besar mewakili duel sengit Formula 1 pada masa lalu, demi menularkan ketatnya pertarungan ke ajang balap mobil masa depan ini.

Penggila balap mobil, terutama Formula 1, pasti menyimpan kenangan pertarungan akbar dekade 1980-an dan awal 1990-an antara Alain Prost versus Ayrton Senna. Nah, di Formula E musim pertama ini, ’’penjelmaan’’ keduanya akan hadir di trek melalui Nicolas Prost dan Bruno Senna.

BACA JUGA: Apple Watch, Perangkat Pintar nan Personal

Prost membawa nama besar ayahnya di ajang Formula E dengan pengalaman balapnya yang lumayan panjang di Eropa. Di antaranya, Formula 3 Spanyol, Formula 3000, dan adu ketahanan Le Mans 24 jam. Kini, dia bergabung di bawah tim e.dams Renault. Sementara itu, Bruno Senna memanggul popularitas pamannya, sang legenda F1 asal Brasil yang tewas di Italia pada 1994.

Penyelenggara sudah memastikan bakal ada sepuluh balapan pada musim perdana. Seri pertama digelar besok Sabtu (13/9) di Sirkuit Bird’s Nest Olympic Stadium, Beijing, Tiongkok. Kota dengan tingkat polusi terburuk di dunia tersebut ditunjuk sebagai tuan rumah dengan tujuan menyiarkan kepada dunia tentang pentingnya energi alternatif yang tidak menghasilkan emisi gas buang.

Di tengah dominasi maskulinitas para pembalap tersohor, ada dua perempuan yang bakal ikut mewarnai persaingan. Mereka adalah Michela Cerruti (Italia) dan Katherine Legge (Inggris). Legge adalah salah satu duta Women in Motorsport FIA.

’’Rasanya hebat bisa menjadi bagian dari (Formula E) ini,’’ ujar Cerruti, juara AutoGP Series dan finis podium di Silverstone tahun ini di ajang Blancpain GT Endurance Race.

’’Semuanya berada di level tertinggi dalam sebuah kejuaraan. Mulai organisasi, tim, sampai pembalapnya. Sebuah kehormatan bagiku bisa membalap di kejuaraan ini,’’ tegas pembalap yang memperkuat tim Trulli dan berduet dengan Jarno Trulli tersebut.

Diperkirakan, persaingan pada musim pertama 2014–2015 berjalan sangat ketat. Sebab, semua mesin masih seragam dan dipasok McLaren bersama Spark Racing Technology. Motor listrik tersebut akan menghasilkan lebih dari 250 tenaga kuda dan torsi 140 Nm, meski bobotnya hanya 26 kilogram. McLaren juga akan menyediakan unit kontrol mesin (ECU) standar untuk Formula E. Kecepatan maksimalnya mencapai 225 km/jam. (cak/c17/ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MSN Hadirkan Konten Terlengkap dan Terpopuler


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler