jpnn.com, LAMPUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau jalan rusak di Lampung menggunakann mobil kepresidenan berpelat RI-1.
Kendaraan itu merupakan Mercedes-Benz S 600 Guard yang biasa ditumpangi Jokowi untuk melakukan peninjauan ke lokasi.
BACA JUGA: Prabowo Subianto dan Erick Thohir Layak jadi Penerus Jokowi
Dari video yang diambil oleh Fotografer Kepresidenan itu, terlihat sedan asal Jerman yang dinaiki Jokowi melintasi aspal berlubang di Jalan Terusan Ryacudu, Kota Baru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Sedan mewah berkelir hitam itu sangat berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.
BACA JUGA: Gantikan Agus Gumiwang, Jokowi Tunjuk Mentan SYL Sebagai Menperin Ad Interim
Namun, dengan kondisi jalan yang tidak karuan membuat mobil mewah yang ditumpangi pria asal Solo, Jawa Tengah itu berguncang saat melintasi jalanan tersebut.
Kondisi jalan yang dilewati sebagian besar rusak parah, karena banyaknya kubangan besar di bagian kiri dan kanan jalan.
BACA JUGA: Saat Jokowi Menjajal Jalanan di Lampung, Hancur Bos, Lihat Saja
Saat melintas, Jokowi yang duduk belakang membuka sampai jendela untuk meninjau langsung jalan rusak tersebut.
Sehari sebelum kedatangan Jokowi, sejumlah titik yang rusak di Jalan Terusan Ryacudu telah ditimbun dengan bebatuan koral.
Selain itu, terpasang spanduk imbauan berwarna kuning bertuliskan "Hati-hati Jalan Berlubang" di sebelah kiri jalan.
Kemudian, menuju pintu Tol Kota Baru Itera, terdapat pengerjaan perbaikan jalan rusak dengan rigid beton.
Sementara itu, memasuki Kota Baru, di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, jalan yang terlihat bagus dengan rigid beton kurang lebih 500 meter dihitung dari perempatan lampu merah menuju pintu Tol Itera.
Setelah itu, sisanya hingga menuju ke lokasi bangunan perkantoran yang terbengkalai di Kota Baru, terlihat rusak parah.
Kunjungan kerja Jokowi ke Lampung untuk memastikan kebenaran banyaknya jalanan rusak yang videonya tersebar di dunia maya.
Orang nomor satu di Indonesia itu menyatakan pemerintah saat ini sedang memulai upaya mengumpulkan data-data mengenai jalan-jalan rusak parah di kabupaten, kota, dan provinsi.
Jokowi meyakini hal itu terjadi karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, tidak dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Ekspresi Jokowi di Hadapan Gubernur Lampung
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian