jpnn.com - SORONG - Musibah menghampiri Kota Sorong saat sebagian wilayahnya, terendam banjir Selasa (15/6) malam. Sedikitnya, enam titik banjir mengepung wilayah seperti di Kampung Bugis, kompleks Kios KM 10, KPR Handayani, Jalan Sungai Maruni, Kompleks Jalan Bima dan beberapa tempat lainnya.
Banjir di Kompleks Kios Kampung Bugis bahkan setinggi dada orang dewasa, warga pun mengungsi akibat kejadian itu. Kondisi itu dialami warga sejak sore hari, ketika hujan deras mengguyur Kota Sorong. Warga yang awalnya menyelamatkan barang-barang ke rumah warga lain yang tidak kebanjiran justru harus menderita karena rumahnya direndam banjir.
BACA JUGA: Bayi Tertukar, Ternyata Ini Penyebabnya
Warga di kompleks tersebut tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu sampai air surut, karena air yang menggenangi rumah mereka justru terus bertambah.
Informasi yang dihimpun Radar Sorong (Grup JPNN), kondisi air terus meningkat lebih tinggi. “Sekarang sudah setinggi dada orang dewasa, barang-barang dalam rumah basah semua, hanya barang elektronik yang tadi sempat kita ungsikan ke tetangga lainnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Pasar Diteror Dibakar, Pedagang Ungsikan Barang
Hujan deras yang berlangsung beberapa jam juga merendam kompleks Handayani, seperti yang terpantau di gudang milik PT Unilever. Pihak Unilever, Marthin mengatakan, air sudah mencapai setinggi dada orang dewasa, sehingga ia dan karyawannya harus menyelamatkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.
Kondisi itu menurutnya, sudah mulai terjadi sejak pukul 17.00 WIT, selain gudang miliknya, perumahan warga juga tak luput dari rendaman banjir. “Ini masalah sebenarnya karena kali yang di belakang itu kan tidak bisa ngalir, got-got juga tidak mampu menampung volume air, padahal kondisi begini selalu terjadi saat hujan tapi pemerintah kayak tidak punya langkah bagaimana menanganinya,”katanya.
BACA JUGA: 150 Ribu Ekor Sapi Segera Miliki KTP
Banjir juga merendam Lapas Kelas II B Sorong, mulai dari jalan depan Lapas sampai di dalam Lapas dipenuhi genangan air. Bahkan, pegawai Lapas harus siaga untuk menjaga agar banjir tidak semakin tinggi. Sore kemarin, tinggi air di Lapas sudah mencapai paha orang dewasa.
Kondisi parah juga terjadi di Jalan Sungai Maruni, jalan yang menjadi langganan banjir setiap hujan itu sulit dilewati kendaraan. Tinggi genangan air bahkan mendekati kaca mobil, akibatnya banyak mobil yang nekat menerobos banjir harus terjebak di kedalaman air dan akhirnya mogok di tengah jalan. (reg/deo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Ramadan, Harga TBS Sawit Turun
Redaktur : Tim Redaksi