Aduh Uber Menghancurkan Ribuan Sepeda Listrik, Kenapa?

Senin, 01 Juni 2020 – 14:09 WIB
Armada sepeda listrik besutan Jump. Foto: CNBC

jpnn.com - UBER menghancurkan ribuan unit sepeda listrik (e-bike) dan skuter yang bernilai jutaan dolar setelah menjual unit bisnis Jump pada start up Lime awal bulan ini.

Jump bergerak di bisnis penyewaan sepeda listrik dan skuter. Rupanya, Lime yang sekarang mengangani bisnis itu tidak mau menerima sepeda atau skuter yang sudah tua sehingga Uber memutuskan untuk membuangnya saja.

BACA JUGA: Sepeda Listrik Ini Bisa Melaju Hingga 64 Kilometer

Hal itu lantaran unit lama dipandang terlalu memakan biaya perawatan. Beredar di media sosial ribuan sepeda itu dihancurkan di pusat daur ulang di wilayah North Carolina.

Uber mengakuisisi Jump senilai USD 200 juta pada April 2018 lalu. Awal bulan ini, Uber mengucurkan investasi USD 170 juta pada perusahaan Lime.

BACA JUGA: Xiaomi Merilis Sepeda Listrik Himo H1 dengan Harga Rp 6 Juta

Kemudian Jump diputuskan ditransfer di bawah lime sebagai divisi tersendiri.

Uber menyatakan, puluhan ribu unit sepeda listrik dan skuter baru sedang dalam proses untuk diberikan pada Lime sebagai ganti unit yang telah dibuang Uber.

BACA JUGA: Harley-Davidson Kenalkan Dua Konsep Sepeda Listrik

"Sebagai bagian dari kesepakatan kami baru-baru ini, Lime memiliki puluhan ribu sepeda dan skuter Jump model baru," kata seorang juru bicara Uber seperti dikutip CNBC, Senin (1/6).

“Kami sebenarnya mempertimbangkan ingin menyumbangkan unit lama yang masih ada, tapi karena ada masalah signifikan, kami memutuskan bahwa pendekatan terbaik adalah mendaur ulang dengan bertanggung jawab," ungkapnya.

Sementara seorang juru bicara Lime mengatakan, sebagai bagian dari akuisisi Jump, pihaknya setuju puluhan ribu e-bike dan termasuk suku cadang.

“Kami mendaur ulang salah satu Jump e-bikes di armada kami setelah transaksi ditutup secara resmi. Kami berencana untuk bekerja dengan Uber untuk menemukan cara berkelanjutan menyumbang dan menggunakan kembali e-bike yang tersisa dalam inventaris mereka," ujar pihak Lime. (mg9/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler