jpnn.com - DENGAN seragam andalannya, kemeja lengan panjang warna putih plus celana dasar warna hitam, pria itu datang ke lokasi terjadinya aksi terorisme di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).
Entah apa yang ada di benaknya. Dia, Presiden RI Joko Widodo. Meski dikawal ketat secara langsung maupun tak langsung oleh aparat keamanan, sosok kurus itu bersikeras mendatangi Tempat Kejadian Perkara tragedi Sarinah, sekitar pukul 16.00 WIB, hanya beberapa jam setelah kejadian.
BACA JUGA: Artis Ini Bilang, Sarinah Sering Jadi Sasaran Teror Bom
Jokowi dilaporkan mempersingkat kunjungannya ke Cirebon, Jawa Barat. Dia ke TKP Tragedi Sarinah didampingi Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Menko PMK Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan tentunya Kapolda Metro Jaya, Tito Karnavian.
Sambil berjalan kaki (dilansir situs Setkab), Jokowi mendengarkan penjelasan Tito, mengenai kronologi terjadinya aksi terorisme itu.
BACA JUGA: Serukan Perlawanan Terhadap Freeport
Sekali lagi, entah apa yang ada di benak Jokowi dan bahkan para pembantunya. Suka atau tidak, Jokowi yang dikenal ceplas ceplos, doyan blusukan itu adalah Presiden Republik Indonesia.
Meski aparat keamanan mengatakan kondisi di TKP sudah kondusif, namun siapa yang tahu.
BACA JUGA: Ternyata Orang-orang Ini yang Jadi Target ISIS Dalam Serangan Bom di Jakarta
Bisa jadi pengamatan mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiyah (JI), Nasir Abbas, bahwa masih ada kemungkinan 'observer' dari Tim Sarinah itu berada di lokasi kejadian.
Fakta bahwa police line masih terpasang di TKP saat Jokowi 'berkunjung' pun sejatinya bisa menjadi alasan bahwa lokasi belum begitu aman, apalagi untuk Presiden Republik Indonesia. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua KPK Ikut Berduka Atas Tragedi Bom Sarinah
Redaktur : Tim Redaksi