jpnn.com, JAKARTA - Anggota Polri Brigadir Adzan Romer menggambarkan suasana yang terlihat setelah Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Menurut salah satu mantan anak buah Ferdy Sambo itu, orang-orang yang berada di ruangan tempat penembakan hanya diam setelah Brigadir J tergeletak di lantai.
BACA JUGA: Kesaksian Brigadir Daden soal Grup WhatsApp di Lingkaran Ferdy Sambo, Ada ABS
Romer menceritakan itu saat bersaksi pada persidangan untuk Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal Wibowo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (9/11). Kuat dan Ricky merupakan terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Pada persidangan itu, ketua majelis hakim Wahyu Iman Santosa bertanya kepada Romer tentang tindakan Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal setelah Brigadir J tewas.
BACA JUGA: Nomor Hp Brigadir J Tiba-Tiba Keluar dari Grup Obrolan Keluarga, Ada yang Kaget, Waduh
Baca juga: Konon Brigadir J Bisa Habiskan Rp 15 Juta di Tempat Hiburan Malam, Pakai Nama Alex
Menurut Romer, dirinya masuk ke dalam rumah Ferdy sambo setelah mendengar beberapa suara tembakan. Saat masuk ke dalam ruangan, Romer sempat berpapasan dengan Ferdy Sambo di pintu.
BACA JUGA: Adzan Romer Menodongkan Senjata Api kepada Ferdy Sambo
Adapun di dalam ruangan eksekusi itu ada Richard Eliezer alias Bharada E, Kuat Ma'ruf, Ricky Rizal, dan Brigadir J yang sudah terkapar.
Menurut Romer, baik Kuat Ma'ruf maupun Ricky hanya berdiri.
"Berdiri saja. Pas saya masuk, saya tatapan dengan Bang Ricky," tutur Romer kepada majelis hakim.
Selanjutnya, Romer bertanya kepada Ricky mengenai hal yang terjadi.
"Jadi, saya sempat kontak, 'ada apa, Bang?'" kata Romer menirukan pertanyaannya kepada Ricky.
Majelis hakim kembali bertanya soal jawaban Ricky ketika Romer menanyakan peristiwa yang terjadi.
"Saudara tanya ada apa? Dijawab apa?" tanya hakim.
Romer menjelaskan dirinya secara refleks bertanya kepada Ricky sembari menunjuk tubuh Yosua.
Selain itu, Romer juga memeragakan posisi Kuat, Ricky, Richard Eliezer, dan jenazah Brigadir J.
Menurut Romer, tubuh Brigadir J tergeletak di dekat tangga, sedangkan Kuat Ma'ruf berdiri di dekat kolam ikan.
"Jadi, di sini ada tangga, di situ korban. Om Kuat dekat tangga, tetapi agak jauh, di dekat kolam ikan yang ada di dalam rumah," tutur Romer.
"Lalu si Ricky?" tanya hakim.
Romer menjelaskan dirinya masuk ke dalam ruang penembakan dari arah dapur.
Saat masuk ke ruangan penembakan, Romer bertemu Ricky.
Seketika Romer bertanya kepada Ricky. "Tidak dijawab," tuturnya.
Namun, Romer sudah melihat Brigadir J tergeletak. "Saya lihat jenazah di situ, Yang Mulia, melihat almarhum tergeletak," ucapnya.
Selanjutnya, Romer bertanya kepada Richard. "Ada apa, Chard?" kata Romer mengenang pertanyannya kepada penembak Brigadir J itu.
Namun, semua terdiam. Karena takut, Romer pun memutuskan balik badan alias meninggalkan lokasi.
"Saya belum tahu di dalam terjadi apa," ujar Romer.
Dia melanjutkan Kuat dan Ricky hanya berdiri dan diam.
Saat semuanya diam, Romer mendengar tangisan Putri Candrawathi dari dalam kamarnya.
Namun, Romer mengaku tak mengetahui penyebab istri Ferdy Sambo itu menangis.(Cr3/JPNN.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi