BACA JUGA: Samba Siaga menghadapi Venezuela
Negeri Kanguru itu sudah dapat dukungan dari AFC.Dua tahun lagi, Piala Dunia 2010 akan dilaksanakan di Afrika Selatan
BACA JUGA: David Lee Motor Harapan Knicks
Karena itu, Australia berminat mencalonkan diri.Apalagi, aturan mengenai rotasi Piala Dunia sudah dihapus
BACA JUGA: Indonesia Huni Grup A
Semuanya ditentukan oleh seberapa besar dukungan dan kesiapan sebuah negara.Banyak pihak mendesak agar Eropa kembali mencalonkan diri untuk Piala Dunia 2018Tapi, beberapa negara lain di luar Eropa juga berminat menghelat Piala Dunia, baik Asia maupun Amerika.
Rencananya, selain menetapkan tuan rumah Piala Dunia 2018, FIFA sekalian menentukan tuan rumah untuk Piala Dunia berikutnya, yakni 2022Untuk Asia, Tiongkok dan Qatar begitu tertarikSedangkan dari Amerika, ada Amerika Serikat dan Meksiko.
Namun, Inggris juga punya kans besar untuk menjadi tuan rumah"Secara umum, kami merasa, setiap tiga kali (12 tahun, Red), Piala Dunia harus kembali ke EropaInggris punya poin positifMereka tempat lahirnya sepak bola modern dan baru sekali jadi tuan rumah Piala DuniaItu pun lebih dari 40 tahun lalu," tutur Mohamed bin Hammam, presiden AFC, seperti dilansir ESPN soccernet.
Meski begitu, sebagai presiden AFC, Hammam wajib mendukung setiap pencalonan negara anggotanyaKebetulan, ada beberapa calonTapi, menurut dia, Australia paling serius.
Sedangkan calon lainnya, Qatar, masih berada di belakang Australia soal kesiapan menghelat Piala DuniaSelain itu, Hammam berharap hanya ada satu calon dari Asia sehingga memudahkan dalam menggalang dukungan untuk menjadi tuan rumah.
Semua itu tidak lepas dari kepuasan Hammam lantaran sukses yang dicapai Korea Selatan dan Jepang sebagai tuan rumah Piala Dunia 2002Untuk itu, warga Qatar dan Australia tentu sangat antusias menjadi kandidat tuan rumah Piala Dunia(ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Absen di Denmark, Taufik Pilih Prancis Terbuka
Redaktur : Tim Redaksi