jpnn.com, BALI - Bali United dipastikan tak bisa memaksimalkan dukungan dari Semeton Dewata, julukan suporter fanatiknya, pada ajang kompetisi antarklub Asia 2018.
Itu setelah ada aturan khusus dari AFC, bahwa untuk Stadion seperti Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, harus mengurangi kapasitasnya.
BACA JUGA: Baru Berdiri 2015, Bali United Pede Tatap Kompetisi Asia
"Memang ada aturan dari AFC, kami kan tempat duduknya belum single seat semua, jadi kapasitas maksimal kami, harus dikurangi 25 persen. Itu yang diperbolehkan diisi penonton," kata CEO Bali United, Yabes Tanuri saat ditemui di kawasan Senayan, Selasa (9/1).
Dengan biasanya kapasitas mencapai lebih dari 25.000 penonton, setelah dihitung oleh manajemen Bali United dan berkosultasi dengan AFC, hanya 19.500 saja yang bisa dijual tiketnya.
BACA JUGA: Spaso Tak Sabar Debut Bareng Bali United di LCA 2018
"Memang AFC tidak mau terlalu penuh dan berdesak-desakan. Mereka menjaga faktor keamanan dan kenyamanan juga," terang pria berkacamata itu.
Yabes mengakui, ke depan Bali United ingin menerapkan single seat seluruhnya untuk Stadion Kapten Dipta. Saat ini, di tribun VIP hanya tersedia 2.200 lebih tempat duduk tunggal.
BACA JUGA: Indofood Jadi Sponsor Tunggal Bali United
"Kalau kami lolos ke final kompetisi Asia, mau itu LCA atau AFC Cup, kami akan jadikan semua seluruh stadion ini single seat. Kami siap karena kan kami juga dapat tambahan dana nanti dari AFC kalau bisa masuk final," tegas Yabes.
Pada 16 Januari nanti, Bali United akan menjalani laga play-off Liga Champions Asia (LCA) 2018 melawan Tampines Rovers dari Singapura di Gianyar.
Kalau bisa menang dari Tampines, maka laga play-off akan berlanjut sampai bisa ke putaran final. Tapi kalau kalah, maka Bali United otomatis gugur dari LCA 2018 langsung tampil di AFC Cup 2018. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dapat Sponsor Tunggal, Bali United Tak Pusing Lagi Cari Dana
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad