Affan Pilih Kembali Bela Samator

Kamis, 07 Februari 2013 – 15:56 WIB
JAKARTA - Sempat semusim berkostum Palembang Bank Sumsel Babel di Proliga 2012, Affan Priyo Wicaksono akhirnya kembali ke klub yang membesarkan namanya Surabaya Samator. Pemain yang berposisi sebagai quicker tersebut bakal bahu membahu bersama pemain lain untuk mengembalikan nama besar Samator di belantikan voli nasional.

Namun, Affan harus menerima kenyataan dengan kondisi Samator yang musim ini lebih "hijau". Pasalnya, mayoritas pemain memang masih junior. Keputusan manajemen Samator untuk melakukan rebuilding membuat Affan menjadi pemain paling senior.

Hal tersebut tentu berbeda dibandingkan beberapa tahun silam. Saat itu, Samator yang disebut sebagai Indonesia Mini memiliki pemain yang seumuran dengan Affan. Sebut saja Didi Irwadi, Ayip Rizal maupun Aris Rizqon.

Nah, sebagai pemain paling senior, Affan tentu sadar dengan perannya. Dia ingin menjadi penyemangat bagi pemain junior lainnya agar lebih berkembang.
"Itung-itung untuk memotivasi pemain lainnya. Tim ini banyak dihuni pemain muda," tegas pemain voli yang juga polisi berpangkat Ipda itu.

Meski dihuni banyak pemain junior, namun Affan tidak ingin memasang target rendah. Sebagai tim raksasa, Samator tetap menargetkan hasil terbaik. Menurut Affan, Samator harus menjalani setiap proses perjalanan.

"Target masuk final four terlebih dahulu. Kalau sudah masuk, baru membidik final. Kalau sudah final, baru membidik target lainnya," tambah Affan.
Keberadaan Affan memang sangat dibutuhkan Samator. Jika tetap mengandalkan pemain junior, kans untuk menjadi raja di Proliga tentu cukup besar.

Hasil di Livoli 2012 bisa menjadi cermin. Saat itu, Samator gagal menjadi juara empat kali beruntun. Bahkan, Samator juga nyaris terdegradasi ke Livoli Divisi Satu. Nah, perpaduan pemain senior dan junior tentu bisa menjadi angin segar bagi Samator untuk kembali berjaya. Ingat, sudah cukup lama mereka tak menjadi juara Proliga. Kali terakhir Samator melangkah ke tangga juara ialah pada musim 2009 silam.

Meski berstatus pemain paling senior, Affan bukanlah kapten tim. Pasalnya, pelatih Samator Li Quijang menunjuk tosser Bagus Wahyu sebagai leader.
"Pelatih ingin memberi kesempatan pada pemain muda. Kepentingan tim ada di atas segalanya," tandas Affan. (jos/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Daud Cino Terus Genjot Fisik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler