Agar Bansos Picu Multiplier Effect, Mensos Berharap Pemasok Lokal Sediakan Kebutuhan KPM  

Sabtu, 17 Oktober 2020 – 18:25 WIB
Mensos Juliari P. Batubara dalam kunjungannya ke Bali. Foto: Humas Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Juliari P. Batubara berharap, bantuan sosial dari Kementerian Sosial dapat menimbulkan "multiplier effect" bagi perekonomian masyarakat Provinsi Bali. Tercatat bansos Kementerian Sosial untuk Provinsi Bali sudah menyentuh hampir Rp1 triliun.

Dalam perjalanan ke Bali, Mensos Juliari merasakan lalu lintas begitu lancar. 

BACA JUGA: Mensos Juliari Apresiasi Sikap DPR Mendukung Program Kemensos

"Beda dengan dulu, kalau Bali normal butuh waktu lebih lama karena lalu lintas padat. Ini pertanda roda perekonomian di Bali belum sepenuhnya bergerak. Dengan bansos yang diluncurkan Kemensos diharapkan menggerakan perekonomian di Bali,"  kata Mensos Juliari, di Jakarta (17/10).

Mensos Juliari menambahkan,, salah satu sektor yang paling terpukul akibat pandemi adalah sektor pariwisata. Padahal sektor pariwisata banyak menjadi gantungan hidup industri kecil dan sektor rumah tangga.

BACA JUGA: Mensos Juliari: Bansos Mampu Menggerakkan Roda Perekonomian Rakyat

Ia berharap, dengan dana yang  disalurkan, penerima manfaat bisa segera membelanjakan ke warung terdekat. Demikian pula dengan bansos pangan, pasokan kemuditasnya bisa disediakan dari pemasok lokal.

"Dengan demikian,  bansos bisa menimbulkan "multiplier effect"  bagi perekonomian lokal.  Kalau ini bisa terjadi di berbagai daerah di tanah air,  maka bisa mergerakkan ekonomi berskala nasional, " katanya.

BACA JUGA: Kemensos Serahkan 1.536 Paket Sembako untuk Karyawan Hotel di Jakarta

Ia memastikan pemerintah mengambil langkah serius mendorong pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata seperti di Pulau Bali. Bantuan sosial (bansos) diyakini menjadi salah satu instrumen untuk menggairahkan perekonomian akibat dampak pandemi.

Keseriusan tersebut salah satunya ditunjukkan dengan kehadiran dirinya di Pulau Dewata kedua kalinya selama pandemi, Jumat (16/10). Bahkan dalam kesempatan kedua kali ini, Mensos Juliari hadir bersama Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Kehadiran Mensos Juliari dan Menteri PPPA di Bali untuk mendampingi Ketua DPR Puan Maharani yang menyaksikan penyaluran bansos di dua lokasi. Pertama di Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Di sini rombongan menyaksikan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Sosial Beras (BSB).

Kedua, rombongan menyaksikan simulasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako oleh Bank BTN di lokasi e-Warong KUBE di Kecamatan Denpasar Selatan. Ketua DPR RI Menteri Sosial, Menteri PPPA berdialog dengan Penerima Manfaat.

Total bansos dari Kemensos untuk Provinsi Bali mencapai hampir Rp1 triliun, baik  berupa bansos reguler, bansos khusus maupun bansos tambahan.

Jumlah penerima manfaat program Keluarga Harapan (PKH) di Propinsi Bali sejumlah 94.300 sebesar dengan nilai bantuan sebesar Rp47,150 miliar  yang tersebar di 9 Kabupaten/kota.

Jumlah penerima manfaat BPNT/Kartu Sembako di Propinsi Bali sebanyak 174.480 KPM tersebar di 9 kabupaten/kota. Hingga Oktober 2020, Propinsi Bali telah mendapatkan bantuan sebesar Rp319,452 miliar.

Untuk BST, jumlah penerima manfaat di Provinsi Bali sebanyak 189.635  KPM dengan nilai Rp568,869 miliar. Dan untuk BSB di Provinsi Bali menjangkau 86.566 KPM dengan volume beras sebanyak 3.895.470 kg. (ikl/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemensos   Mensos   Bansos   KPM PKH  

Terpopuler