Agar Tersenyum di Akhir Musim

Sabtu, 11 Mei 2013 – 23:34 WIB
Pemain Manchester City. Getty Images
LONDON - Gol-gol Antonio Valencia dan Amr Zaki memberi kemenangan 2-1 Wigan Athletic atas Manchester City pada 28 September 2008. Beberapa hari kemudian, City resmi diakuisisi miliarder asal Abu Dhabi, Sheikh Mansour, dan sejak itulah situasi berbalik.
 
Dalam tujuh laga pasca akuisisi Sheikh Mansour, City selalu menunjukkan superioritasnya atas Wigan. The Citizens " sebutan City " tak hanya selalu menang, melainkan juga tak pernah kebobolan (overall 13-0). Tren itu sepertinya masih akan berlanjut dalam final Piala FA di Stadion Wembley malam nanti (siaran langsung Trans TV kickoff 23.15 WIB).

Setelah gagal mempertahankan gelar Premier League, City tentu tidak akan melewatkan kesempatan memenangi trofi tersisa musim ini. Pelatih City Roberto Mancini juga ingin menjaga tradisi juara setiap tahun bagi klubnya setelah Piala FA 2011 dan Premier League tahun lalu.
 
"Kami sangat yakin bakal memenangi final Piala FA. Itu dengan catatan kami tidak melakukan kesalahan dan bermain normal," kata Mancini seperti dilansir Manchester Evening News.
 
Sedangkan kapten City Vincent Kompany menganggap Wigan akan menjadi lawan yang berat dan menyulitkan sekalipun saat ini statusnya hanya tim zona degradasi. "Status kedua tim di liga tak ada hubungannya untuk pertandingan final nanti karena atmosfernya bakal beda. Anda bisa melihat mereka adalah tim yang sangat berbahaya saat menguasai bola. ketika semua berjalan sesuai rencana, mereka merupakan tim yang sulit dikalahkan. Kami harus berhati-hati," papar Kompany kepada Club Call.
 
Untuk final malam nanti, City bisa menurunkan semua pemain terbaiknya termasuk Sergio Aguero yang disimpan saat menang 1-0 atas West Bromwich Albion (7/5). Terlepas bakal mencetak gol atau tidak, Aguero sudah pasti mencuri perhatian karena striker Argentina itu akan mengenakan alas kaki mencolok. Yakni, sepatu pinky motif polkadot produk terbaru dan limited edition dari Puma.
 
Kondisi berbanding terbalik dialami Wigan yang kehilangan banyak pemain, khususnya di sektor pertahanan. Pelatih The Latics (sebutan Wigan) Roberto Martinez bahkan bisa dipaksa mengubah skema favoritnya dari tiga bek dengan flat backfour seandainya skipper Gary Caldwell dan Antolin Alcaraz dinyatakan tidak layak turun.
 
Meski begitu, Martinez menegaskan bahwa timnya tidak tengah menjalani mission impossible di final. "Ini adalah final pertama klub kami setelah 81 tahun sehingga kami juga tidak bisa tidak menginginkan meraih juara. Liga bisa menunggu," kata pelatih yang masuk kandidat pelatih baru Everton itu kepada BBC Sport.
 
Jika meraih juara, Wigan akan menjadi tim dengan posisi liga terendah kedua yang pernah mengangkat Piala FA setelah West Ham pada 1980. West Ham mengalahkan Arsenal 23 tahun lalu sekalipun berstatus sebagai tim dari kasta kedua. (dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Pemain City: Juara FA Tak Jamin Posisi Mancini

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler