Agenda Pertama Ormas Perisai Bangsa Nobar G30S PKI, Hmm, Mencurigakan

Minggu, 26 September 2021 – 14:26 WIB
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean mengaku  curiga dengan organisasi massa (ormas) Perisai Bangsa yang dibentuk oleh mantan pengurus teras Front Pembela Islam (FPI). 

Ferdinand curiga lantaran agenda pertama ormas itu ialah melaksanakan 'nobar' film G30S/PKI

BACA JUGA: Mantan Elite FPI Bikin Ormas Perisai Bangsa, Ferdinand: Agak Janggal, Aneh, dan Unik

"Saya curiga dengan ormas ini, belum layak dipercaya dengan apa yang mereka sampaikan yang katanya mau merangkul semua," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Minggu (26/9)

Mantan politikus Partai Demokrat itu juga menegaskan pemerintah saat ini harus memerhatikan kegiatan ormas baru tersebut, sebelum merangkulnya. 

BACA JUGA: Detik-detik Eks Panglima FPI Dibangunkan Tengah Malam, Masuk Sel Kece, Bau & Tegang

"Pemerintah tidak perlu buru-buru merangkul, diamati dan dicermati. Jangan sampai merangkul yang salah," lanjutnya. 

Namun, Ferdinand berharap agar ormas tersebut benar-benar menjadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan pembentukannya. 

BACA JUGA: Eks Anggota FPI Bantu Irjen Napoleon Aniaya M Kece, Novel Bamukmin Bilang Begini

"Bukan hanya menempatkan Pancasila sebagai kamuflase atau penyamaran," tutur Ferdinand. 

Sebelumnya, Mantan pengurus Front Pembela Islam (FPI) mendirikan sebuah organisasi masyarakat (ormas) bernama Perisai Bangsa. 

Pendiri organisasi baru itu di antaranya ialah Habib Umar Al Athos yang pernah menjabat sebagai wakil ketua bidang organisasi dan Din Nawawi mantan wali laskar FPI Surabaya. 

Habib Umar mengatakan dalam organisasi barunya dia menjabat sebagai ketua, sedangkan Din Nawawi sebagai sekretarisnya. 

Perisai Bangsa akan dijalankan berasaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. 

"Kami tidak tertarik bergabung dengan FPI gaya baru yang didirikan rekan-rekan kami. Kami mendirikan ormas sendiri," kata Habib Umar saat deklarasi organisasi yang baru, Sabtu (25/9).(mcr8/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Natalia
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler