AGII Pastikan Stok Tabung Gas Oksigen untuk Keperluan Medis Masih Cukup

Senin, 28 Juni 2021 – 22:00 WIB
Kebutuhan tabung oksigen untuk pasien COVID-19 di Cianjur yang menjalani isolasi mandiri di rumah, meningkat sejak dua pekan terakhir. Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono mengklaim ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis masih mencukupi. Dia mencatat, pihaknya masih memiliki ketersediaan stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis.

Jumlah tersebut bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di tanah air.

BACA JUGA: WNA Asal Prancis Terkena Ledakan Tabung Gas, Sekujur Tubuh Mengalami Luka Bakar

"Pada bulan Juli, akan datang lagi tambahan tabung gas, sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi," ucap Arief dalam pernyataannya, Senin (28/6).

Arief mengatakan, pihaknya juga terus memastikan stok regulator tabung. Mengingat, regulator tabung merupakan komponen penting yang ketersediaannya harus selalu dijaga dalam mengantisipasi lonjakan jumlah kasus Covid-19.

BACA JUGA: Menkes Budi Menjamin Stok Tabung Oksigen untuk Rumah Sakit Mencukupi

"Kami juga terus cek regulator, karena merupakan komponen penting bagi tabung oksigen," tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan ketersediaan tabung gas oksigen medis di Indonesia tercukupi untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi.

BACA JUGA: Apotek Tambah Stok Tabung Oksigen Setiap Hari

"Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus COVID-19 di dalam negeri," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri.

Febri menuturkan, Kemenperin sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan asosiasi untuk mempersiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya.

"Saat melakukan persiapan bantuan oksigen ke India, Kemenperin juga mengantisipasi dan menjamin kebutuhan dalam negeri terpenuhi kalau ada peningkatan kasus COVID-19. Bantuan yang diberikan sebanyak 3.400 tabung, atau hanya 0,05 persen dari stok tabung nasional. Jadi tabung oksigen cukup tersedia," ujar Febri.

Ia menyebut saat ini para distributor tabung juga masih memiliki stok, sehingga apabila kebutuhan tabung gas oksigen di rumah sakit terus meningkat bisa langsung dipergunakan.

Selain itu, guna memastikan jumlah kebutuhan di rumah sakit yang menangani COVID-19, Kemenperin juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pemutakhiran data kebutuhan di daerah.

"Hal ini diharapkan bisa memastikan agar pasokan tabung gas oksigen untuk medis sesuai dengan kebutuhan daerah dan rumah sakit setempat dan tepat sasaran," ujarnya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler